HarianBatakpos.com, JAKARTA – BP: Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menegaskan pentingnya penanganan serius terhadap praktik perjudian, terutama maraknya judi online. Menurut Hevearita, aktivitas perjudian ini memiliki dampak yang fatal pada perekonomian masyarakat serta berpotensi merusak kestabilan keluarga.
Hevearita menegaskan komitmennya untuk turut serta dalam upaya pemberantasan praktik perjudian, baik yang dilakukan secara online maupun offline, sesuai arahan yang diterima dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Ia juga mengingatkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) agar tidak terlibat dalam kegiatan perjudian, baik sebagai pemain maupun sebagai bandar.
Seperti disadur dari laman Lambeturah.co.id, Menurut Hevearita, Undang-Undang ASN memiliki ketentuan yang jelas terkait sanksi bagi pelanggaran terkait judi. Ia menekankan bahwa praktik judi memiliki dampak yang luas, tidak hanya pada pelaku tetapi juga pada keluarga dan lingkungan sekitarnya.
Hevearita menegaskan bahwa pemberantasan judi merupakan prioritas karena dampak negatifnya yang meluas, termasuk kerugian harta benda, risiko kesehatan, serta potensi kerusakan pada hubungan keluarga. Ia mengingatkan masyarakat agar tidak tergoda dengan iming-iming kekayaan melalui judi online.
Dengan penuh keputusan, Mbak Ita – panggilan akrab Hevearita – meminta kepada seluruh jajaran, termasuk Lurah dan Kecamatan, untuk melakukan deteksi dini dan sosialisasi mengenai bahaya judi. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa wilayahnya terbebas dari praktik perjudian yang merusak.
Hevearita menekankan bahwa Semarang, yang terletak di tengah Pulau Jawa, rentan menjadi sasaran jaringan judi online karena aksesibilitasnya yang mudah melalui berbagai transportasi. Oleh karena itu, tindakan pencegahan dan penindakan tegas perlu dilakukan untuk menjaga integritas dan moralitas masyarakat Semarang dari pengaruh negatif perjudian online.
Komentar