HarianBatakpos.com, JAKARTA – BP: Habib Husein Jafar mengangkat topik menarik seputar bayi yang ikut orang tuanya dalam ibadah haji ke Tanah Suci, mengacu pada pernyataan Geni Faruk tentang Thariq Halilintar yang disebut telah berhaji sejak usia dua bulan.
Dalam penjelasannya, Habib Husein Jafar merujuk pada hadis sahih yang menyatakan bahwa bayi yang diangkat kepada Nabi Muhammad Saw dan ditanya apakah juga ikut haji, Nabi menjawab bahwa bayi tersebut juga mendapat pahala haji dan ibunya pun turut mendapatkan pahala.
Menurut Habib Husein Jafar, haji yang dilakukan oleh anak kecil tetap sah dan memberikan pahala, meskipun tidak memenuhi rukun haji karena belum baligh, sehingga dihitung sebagai sunah dan tidak menggugurkan kewajiban haji orang tua. Hal ini menjadi pembahasan menarik terkait dengan tata cara ibadah haji dan kewajiban orang tua dalam membawa anak-anak mereka dalam perjalanan spiritual seperti haji.
Seperti disadur dari laman Suara.com, Pernyataan Geni Faruk tentang Thariq Halilintar yang disebut telah berhaji sejak bayi terjadi dalam konteks acara lamaran anaknya dengan Aaliyah Massaid, di mana Geni Faruk bersikeras bahwa Thariq telah memiliki gelar haji sejak usia dua bulan. Meskipun Atta Halilintar tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan tersebut, Geni Faruk tetap yakin bahwa Thariq telah melaksanakan haji sejak bayi.
Geni Faruk sebelumnya juga telah membagikan cerita tentang perjalanan pertama Thariq ke Tanah Suci Mekkah saat masih bayi, meskipun pada saat itu Geni Faruk masih dalam akhir masa nifas. Diskusi ini membawa topik menarik seputar pemahaman dan praktik haji bagi bayi dan anak kecil, serta menggali perspektif agama terkait dengan pahala dan sahnya haji bagi mereka.
Dengan penjelasan dari Habib Husein Jafar dan kontroversi seputar bayi yang ikut haji, muncul pertanyaan menarik tentang pemahaman dan tata cara pelaksanaan ibadah haji bagi anak-anak. Diskusi ini menyoroti pentingnya pemahaman yang mendalam terkait dengan ajaran agama dan praktik ibadah yang benar, serta bagaimana masyarakat memandang dan memahami konsep haji bagi bayi dan anak kecil dalam konteks keagamaan.
Komentar