HarianBatakpos.com, JAKARTA – BP: Video viral yang menunjukkan petugas Damkar Depok menghadapi keterbatasan saldo untuk membeli solar di SPBU telah menimbulkan sorotan publik yang besar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, Adnan Mahyudin, mengklarifikasi peristiwa ini dan menegaskan bahwa tidak ada kekurangan solar atau bahan bakar bagi Damkar Depok.
Menurut Adnan, sistem pengisian bahan bakar Damkar Depok menggunakan kartu top up untuk mengontrol dan melacak penggunaan bahan bakar. Setiap Unit Pelaksana Teknis (UPT) memiliki anggaran tahunan yang dialokasikan untuk BBM, dan setiap kendaraan dilengkapi dengan kartu top up yang sesuai.
Seperti disadur dari laman tvonenews.com, “Sistem ini dirancang untuk memastikan akuntabilitas dan penggunaan yang tepat dari bahan bakar. Tidak ada istilah ‘kehabisan solar’, melainkan kadang-kadang terdapat keterlambatan dalam pengisian saldo kartu top up,” jelas Adnan kepada iNews Portal.
Dia menambahkan bahwa petugas Damkar selalu memiliki opsi untuk menghubungi pimpinan UPT untuk menyelesaikan masalah saldo yang terbatas. “Kemarin hanyalah kejadian yang tidak berdampak signifikan.
Jika kendaraan damkar mengalami kendala dalam mengisi bahan bakar, mereka dapat langsung menghubungi pimpinan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tanpa perlu membuatnya viral,” tambahnya.
Adnan juga mempertegas keefektifan sistem kartu top up dalam mencegah penyalahgunaan dan memastikan bahwa BBM digunakan secara sesuai dengan ketentuan. “Kartu ini memiliki kontrol ketat dengan nomor kendaraan yang terdaftar, sehingga tidak mungkin untuk digunakan secara sembarangan di tempat lain,” ungkapnya.
Video yang diunggah oleh akun Instagram @depokupdate memperlihatkan kekhawatiran petugas Damkar di SPBU terkait ketersediaan saldo dalam kartu pengisian solar. Video tersebut mencatat respons kekecewaan dari petugas yang menyoroti pentingnya anggaran yang memadai untuk keamanan masyarakat.
Insiden ini menimbulkan reaksi luas dari netizen yang prihatin dengan kondisi petugas Damkar yang harus menghadapi tantangan dalam menjaga keselamatan masyarakat. Mereka menyerukan pemerintah untuk segera menanggapi masalah ini guna memastikan bahwa kebutuhan operasional Damkar tidak terganggu di masa mendatang.
Dengan demikian, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya pengelolaan anggaran yang efektif dan pengawasan yang ketat terhadap kebutuhan operasional pelayanan publik seperti Damkar, demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat Kota Depok.
Komentar