Ekbis
Beranda » Berita » Harapan Pengusaha: Nilai Tukar Rupiah Stabil di Kisaran Rp 15.000/US$

Harapan Pengusaha: Nilai Tukar Rupiah Stabil di Kisaran Rp 15.000/US$

Harapan Pengusaha: Nilai Tukar Rupiah Stabil di Kisaran Rp 15.000/US$
Harapan Pengusaha: Nilai Tukar Rupiah Stabil di Kisaran Rp 15.000/US$

Jakarta, BP – Pengusaha mengharapkan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mampu kembali stabil di kisaran Rp 15.000/US$ untuk mendukung optimisme melaksanakan ekspansi bisnis. Stabilitas nilai tukar ini menjadi kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan produktivitas industri di Indonesia.

Mengutip catatan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia, rupiah terakhir kali menyentuh level kisaran Rp 15.000 pada Mei 2024. Pada 22 Mei 2024, nilai tukar tercatat sebesar Rp 15.995. Namun, hingga 15 Juli 2024, kurs rupiah masih berada di level Rp 16.174, setelah mencapai puncak tertingginya tahun ini di level Rp 16.458/US$ pada 21 Juni 2024.

“Sebetulnya kami masih berharap keluar dari zona Rp 16.000-an, karena kami sudah memberikan indikasi agar rupiah berada di bawah level Rp 16.000 seperti tahun lalu,” ungkap Wakil Ketua Komite Tetap Kebijakan Fiskal & Publik Kadin Indonesia, Anggana Bunawan, dalam program Power Lunch CNBC Indonesia, dikutip Selasa (16/7/2024). Dalam konteks ini, stabilitas nilai tukar rupiah sangat penting untuk mendukung ekspansi bisnis di Indonesia.

Produksi Beras Indonesia Tembus Rekor, Bukti Kuat Ketahanan Pangan Nasional

Para pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia) menekankan bahwa stabilitas rupiah sangat penting untuk menggairahkan produktivitas industri. Banyak sektor usaha yang masih bergantung pada bahan baku impor, yang biasanya diperdagangkan dalam dolar AS.

“Stabilitas nilai tukar rupiah akan menjadi parameter penting untuk proyeksi kinerja kami ke depan. Banyak bahan baku yang masih dipengaruhi oleh pasokan luar negeri, yang biasanya menggunakan mata uang dolar AS,” jelas Anggana. Dengan fluktuasi nilai tukar yang tinggi, sulit bagi pengusaha untuk merencanakan kegiatan bisnis dan produksi.

Jika nilai tukar rupiah terhadap dolar AS tetap berada di atas Rp 16.000/US$, para pengusaha merasa sulit untuk kembali menggeliatkan kinerja bisnis di Indonesia. Terlebih lagi, kepastian politik baik di dalam negeri maupun di luar negeri masih belum jelas pada masa transisi pemerintahan saat ini.

“Kami berharap situasi ini dapat membaik, terutama dengan AS yang sedang mempersiapkan pergantian rezim. Kami berharap ini menjadi indikator stabilitas yang mendukung perencanaan produksi kami,” tegas Anggana.

BSU 2025 Cair Rp600 Ribu 2,45 Juta Pekerja Sudah Terima Subsidi Gaji

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo sebelumnya memperkirakan nilai tukar rupiah akan menguat ke level Rp 15.800/US$ pada akhir tahun 2024. Dia juga yakin bahwa rupiah akan stabil selama kuartal II-2024. “Kami yakin rupiah akan tetap stabil di sekitar Rp 16.200/US$ pada kuartal II ini dan menguat ke arah rerata Rp 16.000/US$ di 2023 serta Rp 15.800 pada kuartal IV-2024,” kata Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, dikutip Kamis (25/4/2024).

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *