Jakarta-BP: Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, menggalang dukungan untuk segera menerbitkan surat presiden (surpres) terkait pergantian komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU). Desakan ini dilontarkan sebagai langkah krusial untuk memastikan kelancaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak mendatang.
Hasyim Asy’ari, Ketua KPU sebelumnya, telah diberhentikan oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena terlibat dalam kasus tindak asusila. Saleh menganggap pengisian kembali kursi komisioner KPU sebagai langkah yang sangat penting mengingat kompleksitas dan dinamika Pilkada yang melibatkan ratusan kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
“Ini bukan pekerjaan biasa. Pilkada serentak melibatkan banyak aspek dan harus dipersiapkan secara matang,” tegas Saleh dalam keterangan resminya.
Menurut Saleh, proses penggantian komisioner KPU tidaklah rumit karena tidak memerlukan rekrutmen baru. Dia menyarankan untuk melanjutkan dengan melantik calon komisioner berikutnya sesuai urutan, dengan Iffa Rosita sebagai kandidat yang berpotensi mengisi posisi tersebut.
“Iffa Rosita adalah pilihan tepat karena masih aktif dan memiliki pengalaman sebagai anggota KPU di Kalimantan Timur,” tambahnya.
Pergantian komisioner KPU ini, menurut Saleh, harus didasari oleh surat presiden sebagai landasan hukum yang kuat, yang kemudian akan memudahkan proses persetujuan oleh DPR.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Keputusan Presiden terkait pemecatan Hasyim Asy’ari, sehingga kini fokus legislatif beralih pada penentuan penggantinya untuk memastikan kontinuitas kerja KPU dalam menjalankan tugas-tugasnya.
Komentar