Daerah
Beranda » Berita » Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun di Danau Toba: 65 Orang Diduga Hilang, Pencarian Terhalang Cuaca Extrem

Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun di Danau Toba: 65 Orang Diduga Hilang, Pencarian Terhalang Cuaca Extrem

Salah seorang korban diselamatkan pada peristiwa tenggelamnya kapal Sinar Bangun di Danau Toba, kemarin. BP/Rep BBC

Medan-BP: Pihak berwenang mengerahkan lagi upaya pencarian para penumpang Kapal Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba, yang sempat terhambat cuaca buruk. Setidaknya 65 orang dilaporkan hilang oleh keluarga mereka. Polisi menyebut, kapal dioperasikan tanpa manifes perjalanan.

“Pencarian dilakukan lagi mulai pukul 06.00 pagi tadi, kendati gelombang danau masih tinggi dan angin masih kencang,” kata Kepala Kepala Pelaksana Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Utara, Riadil Lubis, kepada wartawan, Selasa (19/6).

“Sejauh ini satu orang dipastikan meninggal dan 18 selamat. Sementara penumpang lain yang belum ditemukan masih kita kumpulkan data persisnya. Tapi dari keluarga-keluarga yang melapor, ada 65 orang yang dinyatakan masih belum ditemukan,” tambahnya.

Profil M Anwar, Wali Kota Jakarta Selatan dengan Aset Miliaran

Sementara itu, Kabid Humas Polda Sumut, AKBP Tatan Dirsan Atmaja menegaskan bahwa saat kecelakaan, kapal mengangkut penumpang secara tidak semestinya.

“Kapal tidak ada manifesnya, jadi jumlah masih didata di posko KM Sinar Bangun,” katanya kepada pers, Selasa (19/6). Kapal Motor ‘Sinar Bangun’ tenggelam setelah mengalami kecelakaan sekitar dua kilometer setelah meninggalkan pelabuhan Tiga Ras, Danau Toba pada pukul 17.20 WIB, Senin (18/06). Kecelakaan diduga terjadi karena angin kencang dan ombak besar akibat cuaca buruk.

Menurut pihak berwenang, kecelakaan terjadi ketika kapal penumpang KM Sinar Bangun itu sedang berlayar dari pelabuhan di Kabupatan Simalungun menuju Simanindo, Kabupaten Samosir dengan jumlah penumpang diperkirakan antara 80-100 orang.

Usaha pencarian terus dilakukan selama beberapa hari ke depan, tetapi pemerintah mengakui menghadapi sejumlah masalah. Pencarian Senin malam, misalnya, sempat dihentikan.

Profil Bambang dan Junaidi Bupati-Wakil Bupati Muaro Jambi

“Hambatan yang dihadapi itu kan cuaca agak ekstrem, angin kencang, ombak, terus itu cuaca itu kan gelap. Jadi kita di sini di lokasi kejadian menggunakan sarana lampu, lampu penerangan untuk melakukan pencarian,” kata Mahler Tamba Ketua BPBD Samosir, dari lokasi pencarian, Senin malam itu.

Keterangan saksi mata yang dihimpun regu penyelamat menyebutkan bahwa angin dan ombak sangat besar sehingga kapal oleng, sementara kapal penuh dengan penumpang dan barang. (P1/BBC)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Postingan Terpopuler

BatakPos TV

Kominfo Padang Sidempuan

Kominfo Padang Sidempuan