Padangsidimpuan-BP : Pj Wali Kota Padangsidimpuan, H Timur Tumanggor SSos, MAP membuka secara resmi acara Rembuk Stunting Kota Padangsidimpuan Tahun 2024, di Aula Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Padangsidimpuan, Kamis (8/8-24).
Dalam arahannya, Pj Wali Kota mengajak seluruh komponen Kota Padangsidimpuan untuk satukan langkah, sehingga target penurunan stunting yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional hingga Daerah di tahun 2024 dapat tercapai, ujar Timur.
Kegiatan Rembuk Stunting yang diadakan Pemko Padangsidimpuan melalui Baplitbangda Kota Padangsidimpuan tersebut dihadiri mewakili Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), mewakili Ketua DPRD Kota Padangsidimpuan, Forkopimda, para Asisten, Staf Ahli Wali Kota, pimpinan OPD, Camat, Kepala Puskesmas, Lurah, Kepala Desa, TP PKK se-Kota Padangsidimpuan, tokoh masyarakat, Pers dan LSM.
Sementara Narasumber dalam kegiatan tersebut, masing-masing, Kadis PP dan KB Padangsidimpuan Maragongna Harahap, Kepala Baplitbangda Padangsidimpuan Diapari Lubis SI, Kadis Kesehatan Kota Padangsidimpuan, dengan Moderator Ketua Satgas Stunting BKKBN Sumut Dr Fauzi.
Lebih lanjut Pj Wali Kota menyampaikan, pelaksanaan Rembuk Stunting merupakan salah satu dari 8 (delapan) aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.
Ia juga menyampaikan, menurut WHO, masalah kesehatan dapat dianggap buruk jika prevalensi stunting lebih dari 20 persen.
“Berdasarkan hasil pengukuran Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, Prevalensi Stunting di Padangsidimpuan masih berada di angka 26,1persen yang seharusnya target berada di angka 23,39 persen sedikit mengalami penurunan 2,7 persen, bila dibandingkan tahun 2022. Sementara arahan Presiden bahwa laju penurunan stunting paling sedikit 3 persen harus tercapai setiap tahunnya,” jelasnya.
Komentar