HarianBatakpos.com – Pasar kripto kompak menguat pada hari ini, Jumat (9/8/2024). Kenaikan ini didorong oleh dua faktor utama yang mempengaruhi harga kripto dalam 24 jam terakhir, yakni pengumuman pembayaran kreditur oleh FTX dan legalisasi penambangan kripto di Rusia.
Merujuk dari CoinMarketCap pada Jumat (9/8/2024) pukul 05:41 WIB, harga Bitcoin menguat 11,14% ke US$61.287,33 meskipun secara mingguan masih berada di zona merah dengan penurunan 6,29%. Ethereum juga mengalami kenaikan signifikan sebesar 12,94% dalam 24 jam terakhir, walaupun dalam sepekan terpantau turun 17,39%. Selain itu, Solana terapresiasi 10,32% secara harian meskipun dalam sepekan tersungkur 5,19%. Begitu pula dengan Toncoin yang terbang 13,42% dalam 24 jam terakhir, sementara dalam tujuh hari terakhir masih melemah 0,5%.
Performa Pasar Kripto (9/8/2024)
Bitcoin: US$61.287,33 (+11,14% harian, -6,29% mingguan)
Ethereum: US$2.647,50 (+12,94% harian, -17,39% mingguan)
BNB: US$514,11 (+8,44% harian, -10,75% mingguan)
Solana: US$159,11 (+10,32% harian, -5,19% mingguan)
Toncoin: US$6,14 (+13,42% harian, -0,50% mingguan)
XRP: US$0,61 (+0,02% harian, +2,04% mingguan)
Dogecoin: US$0,11 (+10,30% harian, -11,93% mingguan)
Sementara itu, CoinDesk Market Index (CMI) yang mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari aset digital mengalami kenaikan 10,67% ke angka 2.276,38. Open interest juga terapresiasi sebesar 9,11% mencapai US$51,61 miliar. Selain itu, fear & greed index menunjukkan angka 43, yang mengindikasikan pasar berada dalam fase netral, mencerminkan sentimen yang seimbang antara ketakutan dan keserakahan di pasar kripto saat ini.
Penguatan harga Bitcoin dan kripto lainnya juga didukung oleh keputusan seorang hakim AS yang menyetujui pembayaran US$12,7 miliar kepada kreditur oleh FTX dan perusahaan saudaranya, Alameda Research. Pengamat pasar mengharapkan sebagian dana ini akan kembali ke pasar kripto saat mantan pengguna menginvestasikan kembali hasilnya dalam aset digital.
Lebih lanjut, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang yang melegalkan penambangan kripto di negara tersebut. Langkah ini dianggap sebagai upaya Rusia untuk mengikuti jejak Amerika Serikat dalam mengadopsi kripto. “Rusia tampaknya bertindak untuk mengikuti AS. Ketakutan akan kehilangan (FOMO) Bitcoin di tingkat negara sedang memanas,” kata Ki Young Ju, CEO firma analitik kripto CryptoQuant. “Masuknya mereka akan meningkatkan hashrate, memperkuat dasar-dasar jaringan, dan mendiversifikasi politik penambang.”
Dengan kenaikan harga kripto hari ini, Bitcoin berhasil membalikkan candle mingguan yang sempat turun serendah US$49.000 pada awal pekan menjadi positif. Meskipun masih ada waktu hingga penutupan minggu ini, jika Bitcoin menutup minggu ini di sekitar harga saat ini, kemungkinan besar akan terbentuk pola candlestick hammer, yang merupakan indikator bullish dalam analisis teknikal.
Namun, beberapa analis memperingatkan bahwa pergerakan harga di masa depan bisa jadi tidak stabil. Analis K33 Research, David Zimmerman, mencatat bahwa pemulihan berbentuk V jarang terjadi setelah penurunan harga yang tajam seperti yang terjadi pada Senin lalu. “Pemulihan berbentuk V tidaklah biasa, tidak perlu terburu-buru masuk ke posisi baru,” kata Zimmerman. “Harga dalam wick ini biasanya akan dikunjungi lagi, dan fokusnya adalah mencari koin yang menunjukkan kekuatan relatif selama waktu ini.”
Komentar