Jakarta, HarianBatakpos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore mencatat kenaikan yang signifikan, mengikuti tren positif dari bursa saham kawasan Asia. IHSG ditutup menguat 34,74 poin atau 0,47 persen, sehingga mencapai posisi 7.466,83. Sementara itu, indeks LQ45 yang terdiri dari 45 saham unggulan juga naik 2,90 poin atau 0,31 persen ke posisi 928,17.
Kenaikan IHSG ini didukung oleh optimisme pelaku pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed. Pasar keuangan global, termasuk Asia, mengalami penguatan seiring dengan ekspektasi bahwa The Fed akan segera mengambil langkah ini dalam waktu dekat. Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia mengungkapkan bahwa optimisme tersebut menjadi pendorong utama pergerakan positif di pasar keuangan pada hari ini.
Pelaku pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga akan dilakukan pada kuartal akhir tahun ini, menyusul data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menunjukkan perlambatan. Pada akhir pekan lalu, data pembangunan rumah di AS untuk bulan Juli 2024 tercatat turun sebesar 6,8 persen dibandingkan bulan sebelumnya, mengindikasikan penurunan daya beli masyarakat. Hal ini semakin memperkuat kemungkinan The Fed akan mengambil langkah pemangkasan suku bunga acuan.
Selain perkembangan di pasar global, perhatian pelaku pasar juga tertuju pada kebijakan moneter bank sentral utama lainnya yang akan dirilis dalam minggu ini, termasuk risalah rapat dan pidato Ketua The Fed, Jerome Powell, di Jackson Hole. Faktor-faktor ini diperkirakan akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang arah kebijakan moneter AS di masa mendatang.
Di dalam negeri, pada akhir pekan kemarin, Presiden Joko Widodo dalam RAPBN mengumumkan Rencana Anggaran Pemerintah Tahun 2025 dengan target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2 persen. Target ini diharapkan mampu menunjukkan kekuatan ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global dan menjaga resiliensi nasional.
Selain itu, reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Jokowi hari ini disambut netral oleh pasar. IHSG sendiri bergerak positif sejak awal perdagangan dan tetap berada di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor mengalami penguatan, dipimpin oleh sektor barang konsumen non primer yang naik sebesar 3,22 persen. Sektor industri dan barang baku masing-masing mencatat kenaikan sebesar 0,90 persen dan 0,43 persen. Namun, lima sektor lainnya mengalami koreksi, dengan sektor kesehatan turun paling dalam sebesar 0,62 persen, diikuti oleh sektor infrastruktur dan energi yang masing-masing turun 0,48 persen dan 0,13 persen.
Saham-saham yang mencatatkan penguatan terbesar pada hari ini antara lain JMAS, LABA, MSIN, TOBA, dan HMSP. Sebaliknya, saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar meliputi BSBK, LPKR, TOSK, DOID, dan SRTG.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.066.923 kali transaksi dengan total volume perdagangan mencapai 15,60 miliar lembar saham senilai Rp9,28 triliun. Sebanyak 318 saham mencatatkan kenaikan, 276 saham menurun, dan 207 saham tidak mengalami perubahan nilai.
Sementara itu, bursa saham regional Asia menunjukkan performa yang beragam. Indeks Nikkei melemah 674,09 poin atau 1,77 persen ke 37.388,60, sedangkan indeks Hang Seng menguat 139,41 poin atau 0,80 persen ke 17.569,57. Indeks Shanghai juga naik 14,23 poin atau 0,49 persen ke 2.893,66, dan indeks Strait Times menguat 2,67 poin atau 0,08 persen ke 3.355,56.
Komentar