Jakarta, HarianBatakpos.com – Pada penutupan perdagangan Selasa, 20 Agustus 2024, rupiah menunjukkan penguatan yang signifikan terhadap dolar AS, menguat 0,74% ke angka Rp15.430/US$. Penguatan rupiah ini telah berlangsung selama tiga hari berturut-turut sejak 16 Agustus 2024.
Penguatan mata uang rupiah terhadap dolar AS ini mencerminkan tren positif yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Pada 19 Juli 2024, rupiah masih berada di level Rp16.185/US$, sehingga penguatan sebesar 0,74% dalam waktu singkat ini menunjukkan perbaikan yang cukup drastis. Ekspektasi pelaku pasar terhadap kebijakan bank sentral AS (The Fed) yang akan memangkas suku bunga pada bulan September menjadi faktor utama di balik penguatan ini. Sinya tersebut mengakibatkan penurunan indeks dolar AS (DXY) dan mengurangi tekanan terhadap rupiah.
Dalam waktu sembilan hari, rupiah berhasil kembali ke level Rp15.000-an setelah bertahan di level Rp16.000-an sejak April 2024. Penguatan ini sangat signifikan, terutama ketika kita melihat pergerakan kurs JISDOR yang menunjukkan rupiah bergerak di level Rp16.100/US$ sejak 7 Agustus 2024, dan kini mampu menguat ke level Rp15.400/US$.
Selain itu, penguatan rupiah juga terlihat dalam transaksi jual-beli dolar AS di perbankan nasional. Berikut kurs dolar AS di beberapa bank nasional Indonesia per 20 Agustus 2024:
BCA
E-Rate
- Beli: Rp15.445
- Jual: Rp15.465
TT Counter
- Beli: Rp15.295
- Jual: Rp15.595
Bank Notes
- Beli: Rp15.295
- Jual: Rp15.595
Bank Mandiri
Special Rate
- Beli: Rp15.485
- Jual: Rp15.505
TT Counter
- Beli: Rp15.225
- Jual: Rp15.575
Bank Notes
- Beli: Rp15.225
- Jual: Rp15.575
BNI
Special Rates
- Beli: Rp15.423
- Jual: Rp15.423
TT Counter
- Beli: Rp15.305
- Jual: Rp15.655
Bank Notes
- Beli: Rp15.305
- Jual: Rp15.655
Penguatan rupiah terhadap dolar AS ini merupakan kabar baik bagi perekonomian Indonesia dan menunjukkan kekuatan mata uang domestik di tengah ketidakpastian global.
Komentar