Berita
Beranda » Berita » Spanduk “Lawan Raja Yang Zholim” Muncul di Medan, Polemik Raja Jawa Semakin Memanas

Spanduk “Lawan Raja Yang Zholim” Muncul di Medan, Polemik Raja Jawa Semakin Memanas

Spanduk "Lawan Raja Yang Zholim" Muncul di Medan, Polemik Raja Jawa Semakin Memanas
Spanduk "Lawan Raja Yang Zholim" Muncul di Medan, Polemik Raja Jawa Semakin Memanas

Medan, HarianBatakPos.com – Sebuah spanduk bertuliskan “Lawan Raja Yang Zholim” sempat terlihat di Jalan SM Raja Medan dan di kawasan Istana Maimun. Spanduk ini menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat, terutama karena muncul di tengah isu yang sedang hangat mengenai pernyataan “Raja Jawa” yang diucapkan oleh Ketua Umum Golkar, Bahlil Lahadalia, dalam Munas Partai Golkar pada Rabu (21/8/2024).

Selain spanduk “Lawan Raja Yang Zholim,” terdapat beberapa spanduk lainnya yang tersebar di berbagai titik di Kota Medan, seperti di Jalan Amaliun Medan yang bertuliskan “Kami Menolak Untuk Tidak Bersuara.” Spanduk-spanduk ini menggambarkan protes masyarakat terhadap isu yang sedang berkembang, tetapi kini diketahui bahwa beberapa spanduk tersebut, seperti yang berada di Jalan SM Raja Medan, sudah dicabut dan tidak lagi terpasang.

Terkait pencabutan spanduk tersebut, Kepala Satpol PP Kota Medan, Rakhmat Adi Syahputra Harahap, menyatakan bahwa pihaknya belum mengetahui secara pasti siapa yang bertanggung jawab atas pencabutan itu. “Belum tahu tentang spanduk itu, kita saat ini berpusat di DPRD Sumut terkait demo yang ada di kantor DPRD Sumut,” ungkap Rakhmat, Jumat (23/8/2024).

Krisis di Israel: Suara dari Tengah Konflik

Istilah “Raja Jawa” yang menjadi pemicu polemik pertama kali disampaikan oleh Bahlil Lahadalia dalam forum Munas Partai Golkar. Potongan video Bahlil yang menyebutkan “Raja Jawa” ini pun cepat menyebar di media sosial dan menjadi perbincangan hangat. Dalam kesempatan tersebut, Bahlil mewanti-wanti para kader partainya untuk tidak bermain-main dengan “Raja Jawa,” yang ia sebut bisa membawa konsekuensi serius.

“Soalnya, Raja Jawa ini, kalau kita main-main, celaka kita. Saya mau kasih tahu aja, jangan coba-coba main-main barang ini. Waduh, ini ngeri-ngeri sedap barang ini, saya kasih tahu,” ucap Bahlil dengan nada serius.

Pernyataan ini semakin menambah panas suasana di tengah masyarakat yang sudah resah dengan munculnya spanduk “Lawan Raja Yang Zholim” di Medan. Hingga kini, belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai siapa yang dimaksud oleh Bahlil sebagai “Raja Jawa,” namun dampak dari pernyataannya sudah mulai terasa dan memicu berbagai reaksi dari masyarakat. (BP/NS)

 

KKP Menanggapi Rumor Penjualan Pulau Cantik di Anambas

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *