Topan Ginting, Kadis PUPR Sumut Tersangka Kasus Korupsi: Duit Rp231 Juta Jadi Bukti | Kronologi OTT KPK Pejabat PUPR Terkait Proyek Jalan di Sumatera Utara Senilai Rp231,8 Miliar | KPK Tetapkan 5 Tersangka Terkait OTT, Salah Satunya Kadis PUPR Sumut | Kadis PUPR Sumut Topan Ginting Diduga Ikut Terjaring OTT KPK, Ini Respon Kabid Humas Polda Sumut | Polisi Bongkar Kamar Kos di Medan Jadi Penyimpanan Narkotika, 3 Pelaku Diamankan |

Ekbis

Beranda » Berita » Harga Pangan Nasional Turun Tipis, Telur Ayam Ras Rp28.100 per Kg – Update Terbaru

Harga Pangan Nasional Turun Tipis, Telur Ayam Ras Rp28.100 per Kg – Update Terbaru

10 bulan yang lalu •

Jakarta, HarianBatakpos.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan penurunan tipis harga sejumlah komoditas pangan pada Sabtu pagi, 24 Agustus 2024. Telur ayam ras kini tercatat seharga Rp28.100 per kilogram (kg), sementara cabai rawit merah turun menjadi Rp55.030 per kilogram (kg). Penurunan harga ini memberikan kabar baik bagi konsumen di seluruh Indonesia.

Menurut data terbaru dari Panel Harga Bapanas yang dirilis pukul 08.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional menunjukkan penurunan yang bervariasi. Komoditas bawang merah, misalnya, turun sebesar 1,68 persen atau Rp430 menjadi Rp24.970 per kg. Bawang putih bonggol juga terpantau turun tipis 0,23 persen atau Rp90, sehingga harganya menjadi Rp39.740 per kg.

Penurunan harga juga terjadi pada cabai merah keriting yang turun sebesar 3,67 persen atau Rp1.600 menjadi Rp41.960 per kg. Sementara itu, cabai rawit merah mengalami penurunan sebesar 3,52 persen atau Rp2.010 menjadi Rp55.030 per kg. Harga daging sapi murni turut turun tipis sebesar 1,06 persen atau Rp1.440 menjadi Rp133.880 per kg. Daging ayam ras juga turun 1,28 persen atau Rp450 menjadi Rp34.610 per kg, dan telur ayam ras mengalami penurunan 1,75 persen atau Rp500 menjadi Rp28.100 per kg.

Baca Juga : Tiket Kereta Api Laris Saat Libur Sekolah, Diskon KAI Dongkrak Penjualan

Di sisi lain, beberapa komoditas mengalami kenaikan harga. Kedelai biji kering (impor) naik 2,10 persen atau Rp250 menjadi Rp12.170 per kg, sedangkan gula konsumsi turun 0,73 persen atau Rp130 menjadi Rp17.780 per kg. Minyak goreng kemasan sederhana turun 1,94 persen atau Rp350 menjadi Rp17.730 per kg, sementara minyak goreng curah turun 0,81 persen atau Rp130 menjadi Rp15.990 per kg.

Tepung terigu curah dan non-curah masing-masing turun 2,34 persen atau Rp240 menjadi Rp10.010 per kg, dan 1,95 persen atau Rp260 menjadi Rp13.060 per kg. Harga jagung di tingkat peternak naik 2,03 persen atau Rp120 menjadi Rp6.040 per kg, sementara garam halus beryodium turun 3,83 persen atau Rp440 menjadi Rp11.040 per kg.

Dalam kategori ikan, harga ikan kembung naik 4,52 persen atau Rp1.690 menjadi Rp39.090 per kg, sedangkan ikan tongkol naik tipis 0,66 persen atau Rp210 menjadi Rp32.230 per kg. Sebaliknya, harga ikan bandeng turun signifikan sebesar 6,48 persen atau Rp2.160 menjadi Rp31.150 per kg.

Terakhir, harga beras menunjukkan perubahan kecil. Beras premium naik tipis 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.580 per kg, sementara beras medium naik 0,22 persen atau Rp30 menjadi Rp13.360 per kg. Beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun tipis 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.530 per kg.

Baca Juga : Antisipasi Gangguan Udara Timur Tengah, Kemenhub Tingkatkan Koordinasi Maskapai Nasional

Dengan berbagai penurunan dan kenaikan harga ini, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam perencanaan anggaran belanja pangan sehari-hari. HarianBatakpos.com akan terus memantau perkembangan harga pangan untuk memberikan informasi terkini kepada pembaca.