Jakarta, HarianBatakpos.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) mengumumkan pemantauan ketat terhadap pergerakan saham empat emiten pada Kamis, 5 September 2024. Empat emiten tersebut adalah PT Grand House Mulia Tbk (HOMI), PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), dan PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI). Pemantauan ini dilakukan karena adanya kenaikan harga saham yang dianggap tidak wajar.
Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, saham-saham ini mengalami Unusual Market Activity (UMA). Langkah ini diambil untuk melindungi investor, terutama pemegang saham dari keempat emiten tersebut.
“Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal,” jelas manajemen BEI pada Kamis, 5 September 2024.
Informasi terbaru mengenai HOMI menunjukkan bahwa saham tersebut mengalami kenaikan yang signifikan. Dalam sebulan terakhir, saham HOMI telah naik sebesar 73,05%, sementara dalam seminggu terakhir naik 80,74%, dan kemarin saja melonjak 32,61%.
Di sisi lain, saham PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) juga tengah diperhatikan BEI karena kenaikan harga yang luar biasa. Kenaikan harga saham LRNA tercatat sebesar 69,60% selama sebulan terakhir, 54,74% dalam seminggu terakhir, dan 15,22% dalam sehari terakhir. Keterbukaan informasi terakhir mengenai LRNA adalah pada 7 Agustus 2024, mengenai laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Saham emiten properti PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dan emiten energi PT Mitra Energi Persada Tbk (KOPI) juga mengalami kenaikan yang signifikan. Berdasarkan laporan terakhir pada 5 September 2024, saham ASRI dan KOPI masing-masing meningkat sebesar 89,31% dan 54,17% selama sebulan terakhir.
Dengan pengumuman ini, BEI berharap para investor memperhatikan jawaban dari emiten terkait permintaan konfirmasi Bursa, mencermati kinerja emiten, dan keterbukaan informasinya. Investor juga diimbau untuk mengkaji kembali rencana corporate action emiten jika belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang mungkin timbul di kemudian hari sebelum membuat keputusan investasi.
Komentar