Banjarmasin, HarianBatakpos.com – Seorang guru SMK di Banjarmasin diduga diusir ketika sedang mengikuti rapat bersama Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kalsel, Muhammadun. Kejadian ini mengundang perhatian publik karena terkait dengan protes terhadap asap rokok di ruangan rapat.
Amalia, seorang guru SMK, mengungkapkan bahwa ia diusir setelah menegur Muhammadun yang merokok di dalam ruangan rapat tersebut. “Beliau naik ke mimbar sambil merokok, saat berinteraksi dengan peserta beliau mau merokok lagi. Saya sampaikan tak tahan asap rokok, tapi dibalas ‘kalau kau nggak tahan asap rokok, kau yang keluar’,” kata Amalia pada Minggu (8/9/2024).
Insiden ini terjadi saat Amalia menghadiri Rapat Kordinasi Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan SMK Tahap II di sebuah hotel di Banjarmasin pada Senin (2/9/2024). Amalia menjelaskan bahwa ia sudah berusaha bersikap sopan ketika menyampaikan keluhannya. “Itu saya berucap agak melayu (bahasa sopan), bilang mohon maaf sekali saya tidak tahan asap rokok,” ucapnya.
Namun, respons Muhammadun yang terkesan mengusir membuat Amalia tersinggung dan memutuskan untuk keluar dari ruangan. Kejadian ini menyoroti pentingnya menjaga lingkungan rapat yang sehat dan bebas dari asap rokok, serta mempertanyakan sikap pimpinan dalam menghadapi keluhan peserta rapat.
Komentar