Ekbis
Beranda » Berita » Optimisme Ekonomi Meningkat, Bankir Percaya Diri Hadapi Akhir Tahun 2024

Optimisme Ekonomi Meningkat, Bankir Percaya Diri Hadapi Akhir Tahun 2024

 Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen pada 2024, Tanda Pemulihan yang Kuat
 Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen pada 2024, Tanda Pemulihan yang Kuat

Jakarta, HarianBatakpos.com – Para bankir optimistis bahwa ekonomi dalam negeri akan lebih baik pada akhir tahun ini. Hal tersebut tercermin dalam Survei Orientasi Bisnis Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (Sbpo).

Dalam survei tersebut, Indeks Ekspektasi Kondisi Makroekonomi (IKM) pada kuartal III-2024 berada pada level optimistis dengan indeks yang meningkat signifikan menjadi 59 dari 31 pada triwulan II-2024.

Sbpo menghasilkan Indeks Orientasi Bisnis Perbankan (IBP), yaitu indeks komposit yang menunjukkan persepsi dengan rentang nilai 1 sampai dengan 100. Angka lebih dari 50 menunjukkan persepsi optimistis, indeks sama dengan 50 menunjukkan persepsi stabil, dan indeks kurang dari 50 berarti pesimistis. Optimisme ekonomi tercermin dari angka tersebut.

Wajib Tahu! Ini Jenis dan Keuntungan Punya Passive Income

Adapun keyakinan diri para bankir seiring dengan kondisi makroekonomi yang diperkirakan membaik. PDB diperkirakan tumbuh meningkat dari realisasi triwulan II-2024 sebesar 5,05% (yoy). Pertumbuhan PDB ini didorong oleh konsumsi masyarakat yang diperkirakan naik dan belanja pemerintah yang juga diproyeksi meningkat seiring dengan persiapan Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah). Selain itu, investasi juga diperkirakan membaik seiring dengan berkurangnya ketidakpastian politik setelah pemilu. Kondisi makroekonomi yang membaik menjadi faktor penting dalam optimisme ini.

Sementara itu, suku bunga acuan BI-Rate diperkirakan tetap terjaga stabil seiring dengan upaya Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian global, selain itu juga untuk menjaga para investor asing agar tetap tertarik menempatkan dana di Indonesia. Survei perbankan ini juga mencerminkan kepercayaan bankir terhadap stabilitas ini.

Sebagai informasi, The Fed telah memberikan sinyal pemangkasan FFR, namun demikian diperkirakan pemangkasan tersebut baru akan dilaksanakan pada triwulan III-2024. BI diperkirakan baru akan menurunkan BI-Rate pada triwulan IV-2024 setelah penurunan FFR. Selanjutnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diperkirakan menguat dari Rp16.421/USD (kurs tengah 28 Juni 2024). Ekonomi Indonesia diprediksi semakin kuat.

Perkiraan menguatnya nilai tukar tersebut utamanya didorong oleh penguatan ekspektasi penurunan suku bunga The Fed pada triwulan III-2024 dan penguatan imbal hasil portofolio Indonesia, termasuk Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Surat Berharga Negara (SBN), kondisi fundamental ekonomi Indonesia yang baik, serta dukungan pemerintah terhadap upaya menjaga stabilitas kurs.

Bansos Kemensos Resmi Dicairkan, Ini Besaran dan Cara Cek Penerima

Sebanyak 93 bank menjadi responden Sbpo. Seluruh bank tersebut menyumbang 90,78% dari total aset perbankan umum di Indonesia, menunjukkan skala dan pentingnya survei ini dalam mencerminkan optimisme ekonomi para pelaku industri perbankan di Indonesia.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *