Kesehatan
Beranda » Berita » Dr. Tirta Ungkap Bahaya Begadang, Dari Pengurangan Umur hingga Risiko Kanker

Dr. Tirta Ungkap Bahaya Begadang, Dari Pengurangan Umur hingga Risiko Kanker

Sumber: Merdeka.com

Medan, harianbatakpos.com, Melalui media sosial banyak beredar potongan video Dr. Tirta yang membahas efek begadang. Video tersebut diambil ketika Dr. Tirta menjadi tamu di Podcast Warung Kopi (PWK), yang disiarkan di kanal YouTube HAS Creative.

Dalam video tersebut, Dr. Tirta menjelaskan bahwa kebiasaan begadang secara terus-menerus, meskipun mencoba menggantinya dengan tidur siang, tetap memiliki dampak negatif pada kesehatan. “Jika kamu begadang, itu sama saja seperti mengurangi ‘jatah’ umur di masa tua,” ujar Dr. Tirta. Ia menggambarkan begadang seperti mengambil ‘voucher’ dari masa depan.

Menurut Dr. Tirta, saat malam hari tubuh mengalami pergantian sel-sel yang rusak, dan proses ini terjadi ketika kita tidur seperti perbaruan sel kulit, rambut, dan kuku, serta ketika kita berolahraga, massa otot berkembang sehingga tubuh merasa pegal-pegal.
“Saat tidur, otak dan tubuh masih tetap aktif dan secara otomatis menjalankan fungsi perbaikan,” katanya.
Namun, jika waktu tidur diambil untuk begadang, tubuh tidak memiliki kesempatan untuk melakukan pemulihan atau recovery. Proses pemulihan ini, kata Dr. Tirta, hanya terjadi ketika tubuh tidak terpapar sinar matahari. Oleh karena itu, meskipun tidur siang bisa mengistirahatkan otak, sel-sel tubuh tidak mendapatkan kesempatan untuk diperbarui.
“Sel-sel yang rusak akan menumpuk dan dapat berkembang menjadi zat kanker. Sel kanker ini tumbuh secara abnormal,” tambahnya. Dr. Tirta juga menekankan bahwa begadang harus digunakan secara bijak, hanya untuk hal-hal penting. “Begadang itu jatah, gunakan dengan bijak,” tutupnya.

WHO Desak Kenaikan Harga Minuman Manis dan Rokok Demi Tekan Angka Kematian Global

Berikut 5 Bahaya Begadang

Selain penjelasan dari Dr. Tirta, Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI juga menyebutkan lima efek negatif dari begadang:

1. Kegemukan: Begadang mengganggu pola makan, sering kali membuat seseorang makan berlebihan di malam hari dengan asupan tinggi lemak dan kalori.

2. Meningkatkan Kadar Gula Darah: Tidur yang terganggu menyebabkan peningkatan hormon kortisol, yang pada akhirnya memicu peningkatan kadar gula darah dan risiko penyakit ginjal serta jantung.

Vaksin M72: Solusi Baru untuk Cegah TBC Aktif di Indonesia

3. Menurunkan Sistem Imun: Kurangnya tidur mengganggu sirkulasi sel darah putih, yang penting untuk menjaga kekebalan tubuh.

4. Menurunkan Konsentrasi: Kurang tidur akibat begadang menyebabkan kelelahan, membuat seseorang sulit berkonsentrasi dan menghambat kemampuan otak.

5. Stres: Pola tidur yang terganggu dapat mengacaukan aktivitas harian, menyebabkan suasana hati memburuk, mudah marah, dan akhirnya memicu stres.

Begadang bukanlah kebiasaan yang sehat. Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, tubuh dapat berfungsi optimal, meningkatkan konsentrasi, menjaga kesehatan, dan mencegah berbagai risiko penyakit yang disebabkan oleh kurang tidur.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *