Nasional
Beranda » Berita » Wamenkeu: Kesehatan dan Perubahan Iklim, Dua Hal yang Tak Terpisahkan

Wamenkeu: Kesehatan dan Perubahan Iklim, Dua Hal yang Tak Terpisahkan

Sumber" cnbcindonesia.com

Medan, Harianbatakpos,com – Dua dekade lalu, hubungan antara kesehatan, perubahan iklim, dan alam masih dianggap tidak relevan. Namun, saat ini semakin jelas bahwa perubahan iklim berdampak langsung pada kesehatan masyarakat. Hal ini disampaikan oleh Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara dalam acara ‘Health and its Interlinkages with Climate and Nature’ di Uzbekistan pada 25 September.

Wamenkeu mengutip sebuah studi dari Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Dunia yang menunjukkan bahwa pada tahun 2030, perubahan iklim dapat mendorong tambahan 132 juta orang ke dalam kemiskinan ekstrem, serta 44 juta orang mengalami konsekuensi kesehatan langsung akibat dampak kesehatan yang terkait dengan iklim.

Proyeksi biaya kesehatan tahunan akibat dampak tersebut diperkirakan mencapai antara $2 hingga $4 miliar, yang dapat membebani sistem kesehatan global, terutama di negara berkembang yang sudah berjuang dengan kemiskinan dan infrastruktur kesehatan yang tidak memadai. Angka-angka ini, menurutnya, sangat memprihatinkan.

Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji: Ustadz Khalid Basalamah Diperiksa KPK

“Ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena itu kita harus segera melakukan tindakan untuk menanganinya,” kata Wamenkeu.

Deklarasi COP 28 menjadi titik balik penting yang menegaskan bahwa kesehatan harus menjadi dimensi krusial dalam tindakan iklim. Dengan demikian, kesehatan tidak lagi dipandang sebagai isu lingkungan semata, tetapi sebagai isu kelangsungan hidup bagi jutaan orang. Indonesia juga berperan aktif dalam mengintegrasikan kesehatan dan perubahan iklim di tingkat global. Dengan memanfaatkan G20 Joint Finance and Health Task Force dan Coalition of Finance Ministers for Climate Action, Indonesia berupaya untuk menghubungkan pembiayaan kesehatan dengan kebijakan perubahan iklim.

“Penting bagi para menteri keuangan untuk memahami dan mendukung pengalokasian anggaran bagi isu-isu kesehatan dan iklim,” tegas Wamenkeu.

Lebih jauh, Wamenkeu menjelaskan bahwa Indonesia telah menciptakan platform Indonesia Energy Transition Mechanism untuk mempercepat pengurangan ketergantungan pada pembangkit listrik berbahan bakar batu bara. “Perubahan iklim adalah darurat kesehatan global dan tantangan finansial yang harus dihadapi dengan serius,” tutup Wamenkeu.

Peringatan Mendikdasmen: Jangan Sebarkan Konten Salah

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *