Medan, harianbatakpos.com – Manchester United terus melakukan perombakan staf di bawah kepemilikan baru INEOS, yang dipimpin oleh Sir Jim Ratcliffe. Namun, upaya mereka untuk merekrut kembali mantan pemain muda, Michael Appleton, untuk mengisi posisi manajer pinjaman di klub, berakhir dengan penolakan.
Appleton, yang pernah menjadi bagian dari akademi MU pada akhir 90-an, menolak tawaran tersebut meski diberikan kesempatan untuk membantu klub dengan fokus mengelola para pemain muda yang dipinjamkan. Menurut laporan dari MailOnline, mantan gelandang yang saat ini berusia 48 tahun itu lebih memilih melanjutkan kariernya sebagai pelatih di tempat lain ketimbang mengambil peran administratif di MU.
Appleton, yang meninggalkan Manchester United pada 1997 setelah gagal menembus tim utama, telah membangun karier yang panjang sebagai pelatih, dengan pengalaman melatih sejumlah klub seperti Portsmouth, Blackpool, Blackburn Rovers, Oxford United, dan yang terakhir, Charlton Athletic. Meskipun dipecat dari Charlton hanya empat bulan setelah bergabung, ia tetap memiliki reputasi sebagai pelatih yang berpengalaman.
Penolakan Appleton ini tidak menghentikan ambisi Manchester United untuk membawa kembali mantan pemain ke dalam struktur staf mereka. Baru-baru ini, legenda klub Ruud van Nistelrooy kembali ke Old Trafford sebagai asisten manajer untuk mendukung Erik ten Hag, yang saat ini sedang menghadapi tekanan besar terkait performa tim.
Selain Van Nistelrooy, MU juga dikabarkan sedang mendekati pelatih Go Ahead Eagles, Rene Hake, untuk bergabung dalam tim kepelatihan mereka. Langkah-langkah ini merupakan bagian dari upaya besar Manchester United untuk membenahi tim pelatih mereka agar dapat bersaing dimusim depan.
Langkah Manchester United untuk membawa kembali mantan pemain ke klub mereka bukanlah hal baru. Sejumlah mantan pemain muda lainnya juga telah dipanggil kembali untuk berkontribusi dalam pengembangan pemain muda di akademi. Salah satu contoh adalah Tommy Rowe, mantan pemain yang kini bertugas membantu melatih para pemain muda di sesi latihan, serta mendorong peningkatan standar baik di dalam maupun di luar lapangan.
Pengalaman mantan pemain seperti Rowe dan Van Nistelrooy memberikan nilai lebih bagi klub, karena mereka tidak hanya membawa pengetahuan taktis tetapi juga semangat dan tradisi yang telah menjadi bagian penting dari sejarah Manchester United. Ini juga memberi inspirasi bagi para pemain muda yang sedang mengasah kemampuan mereka, untuk meraih kesuksesan serupa di masa depan.
Dengan terus berfokus pada restrukturisasi staf kepelatihan, Manchester United berharap bisa kembali bersaing di level tertinggi di bawah kepemimpinan Erik ten Hag. Penambahan staf berpengalaman dan para legenda klub diyakini akan memberikan dukungan signifikan dalam proses ini.
Namun, keputusan Michael Appleton untuk mengejar karier di bidang kepelatihan menyoroti tantangan yang dihadapi klub besar seperti MU dalam menemukan staf yang tepat untuk membentuk masa depan para pemain muda. Kendati demikian, MU tetap berkomitmen untuk melanjutkan pencarian mereka dalam membangun staf yang dapat mendukung visi dan misi klub ke depannya. BP/CW1
Komentar