Medan, harianbatakpos.com, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap berbagai upaya penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab dalam proses Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) BPKP. Masyarakat diminta untuk berhati-hati terhadap oknum yang mengaku sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di BPKP dan menawarkan jalur internal untuk menjamin atau memudahkan kelulusan pelamar dengan meminta imbalan tertentu.
“BPKP menegaskan bahwa seluruh proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilakukan dengan mengedepankan prinsip transparansi dan integritas, serta tanpa ada pungutan biaya dalam bentuk apa pun,” tegas Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) BPKP, Raden Mas Aris Santosa, dalam keterangannya pada Jumat (27/9/2024) lalu.
BPKP menekankan bahwa tidak ada imbalan dalam bentuk apa pun yang diminta atau diberikan selama proses seleksi CPNS BPKP 2024 untuk memberikan keuntungan atau kelulusan tertentu kepada pelamar. “Kelulusan peserta murni ditentukan oleh prestasi dan hasil tes pelamar sesuai dengan aturan dan kriteria yang telah ditetapkan,” imbuhnya.
BPKP juga menegaskan bahwa mereka tidak bertanggung jawab atas segala bentuk pungutan atau tawaran yang dilakukan oleh oknum yang mengaku sebagai BPKP atau panitia seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) BPKP 2024.
Oleh karena itu, masyarakat dan pelamar CPNS diimbau untuk tidak percaya pada janji-janji kelulusan yang ditawarkan oleh pihak mana pun, dan segera melaporkan jika menemukan indikasi penipuan kepada pihak berwenang.
Jika mendapatkan informasi yang mengindikasikan penipuan, sebaiknya segera mencari referensi yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan. Informasi terkait kegiatan BPKP hanya dapat diakses melalui laman resmi BPKP atau akun media sosial resmi BPKP.
Pengaduan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penipuan yang mengatasnamakan BPKP juga dapat dilakukan melalui [wbs.bpkp.go.id](https://wbs.bpkp.go.id) atau melalui surel di inspektorat@bpkp.go.id.
“Semua pelamar memiliki peluang yang sama dalam proses seleksi ini, dengan hasil yang sepenuhnya ditentukan oleh kompetensi dan kualifikasi individu,” tegas Raden.
Komentar