Medan-BP: Memasuki hari ke lima Hari Raya Idul Fitri 2018 aktifitas masyarakat Kota Medan tampaknya masih lesu atau belum begitu menyibukkan.
Hal ini dapat kita saksikan di berbagai ruas jalan di Kota Medan masih tergolong longgar/sunyi jika dibanding dengan hari-hari biasa.
Brrdasarkan hasil pantauan harianbatakpos.com, Rabu(20/6), di sejumlah ruas jalan di Kota Medan seperti Jalan Pandu, Jalan Brigjen Katamao, Jalan Suprapto, Jalan Sudirman, Jalan Palang Merah , Jalan Zainul Arifin, Jalan Pemuda, Jalan Putri Hijau, Jalan Prog M Jamin dan lainnya kelohatan masih sunyi.
“Suasana ruas jalan tersebut memang kelihatan masih kosong melompong,” ujar Sumihar salah seorang supir Angkot KPUM kepada Harian Batak Pos.com ketika ditemui di stasiun Terminal Sambu, Rabu(20/6).
Menurut Sumihar diamini Royanto, masyarakat Kota Medan khusnya umat muslim tampaknya liburan Hari Raya Idul fitri umumnya mudik ke luar kota.
Sehingga aktifitas di Kota Medan benar-benar kurang gairah. Kondisi ini benar-benar dirasakan kalangan supir Angkot. Penghasilan setiap hari benar-benar pahit.
“Hampir ke semua jurusan penumpang angkot tidak menjanjikan hingga memasuki hari ke 5 hari Raya Idul Fitri tahun ini,” ujarnya.
Hal yang sama diakui Rumizan salah seorang supir Graib di Medan, masyarakat bepergian membludak pada 1,2,3 hari menjelang lebaran.
Kemudian pada hari pertama lebaran banyak wsrga yang saling kunjung. Memang disaat lebaran pettama minat penumpang cukip tinggi.
Namun memasuki hari ke 2 hingga ke 5 ini angka pemudik kembali ke Kota Medan masih terasa sumyi. “Entahlah nanti sore arus balik mulai memnamjir,” ujar Rumizan menamahkan. (BP/P2).
Komentar