Walikota Sibolga Ucapkan Selamat Memperingati Wafatnya Raja Sisingamangaraja XII: Pahlawan Memperjuangan Kemerdekaan RI | Kasus Rita Jelita Tewas Dibunuh di Sunggal Menyisakan Duka, Handphone Diduga Digelapkan dan Juper Lolos SIP | Lokasi Marak Narkoba di Deli Serdang Digerebek Polisi, Pengedar Ditangkap | Polres Labusel Ringkus Pelaku Pembunuhan Sadis di Kebun Sawit | Isu Empat Pulau Hadiah untuk Jokowi Dibantah, Kemendagri Buka Suara |

Ekbis

Beranda » Berita » Harga Ethereum Turun 0,36% dalam Waktu 24 Jam, Apa Langkah Investor?

Harga Ethereum Turun 0,36% dalam Waktu 24 Jam, Apa Langkah Investor?

8 bulan yang lalu •

Jakarta, HarianBatakpos.com – Harga Ethereum telah mencatat perdagangan yang sangat fluktuatif akhir-akhir ini, bergerak di antara kisaran $2.600 (Rp40.566.370) dan $2.300 (Rp35.885.635). Harga Ethereum yang terus berfluktuasi ini membuat banyak investor was-was.

Namun, di tengah-tengah hal ini, pasar crypto terkemuka telah menyoroti level support utama, jatuh di bawahnya dapat memicu aksi jual lebih lanjut di pasar Ethereum, yang berpotensi menyeret harganya turun.

Selain itu, banyak faktor yang juga berperan, yang berpotensi mempengaruhi harga Ethereum dalam beberapa hari mendatang.

Baca Juga : Menko Zulhas Tekankan Konsumsi Susu Lokal, Strategi Tingkatkan Gizi Anak Indonesia

Harga Ethereum Turun 0,36% dalam Waktu 24 Jam

Saat penulisan (14/10/24), harga Ethereum mengalami penurunan tipis sebesar 0,36% dalam waktu 24 jam. ETH sempat berada di titik terendahnya Rp37.980.970 dan titik tertingginya Rp38.614.174.

Kini, market cap Ethereum berada di sekitar $295.68 miliar, dengan volume perdagangan harian yang naik 0,26% menjadi $9.24 miliar dalam waktu 24 jam.

Harga Ethereum Beresiko Penurunan Lebih Lanjut

Dalam analisis terbaru, yang dibagikan di platform X, pakar crypto terkenal Ali Martinez mengidentifikasi $2.300 (Rp35.885.635) sebagai level support penting untuk harga Ethereum. Dia mencatat bahwa lebih dari 2,4 juta alamat telah membeli 5,6 juta ETH pada level ini.

Karena itu, ia memprediksi bahwa jika harga Ethereum jatuh di bawah level ini, hal itu dapat memicu aksi jual, karena investor mungkin memilih untuk meminimalkan kerugian mereka. Dengan kata lain, Martinez mengeluarkan peringatan keras bahwa jatuh di bawah level $2.3K dapat menyebabkan penurunan lebih lanjut dalam harga Ethereum.

Dalam analisis lain, Martinez mengatakan bahwa harga Ethereum cenderung melihat korelasi yang kuat setiap kali menembus di bawah garis tren dukungan pengaturan TD. Mempertimbangkan pola masa lalu, rata-rata penurunan tersebut adalah sekitar 53%, yang dapat menyebabkan masalah bagi kripto.

Dalam analisis tersebut, ia mencatat bahwa jika crypto terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar kehilangan dukungan $2.250 (Rp35.105.512), penurunan harga yang signifikan dapat terjadi.