Jakarta, Harianbatakpos.com – Proses uji kelayakan dan kepatutan Muhammad Herindra sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dilaksanakan secara tertutup. Rapat tersebut berlangsung di ruang sidang Komisi I DPR pada Rabu, 16 Oktober 2024.
Berdasarkan pantauan, Herindra tiba di kompleks gedung DPR pada pukul 10.52 WIB. Wakil Menteri Pertahanan tersebut tidak memberikan pernyataan apapun sebelum memasuki ruang rapat. Fit and proper test tersebut dihadiri oleh sejumlah pimpinan DPR, antara lain Sufmi Dasco Ahmad, Cucun Ahmad Syamsurizal, Adies Kadir, dan Saan Mustopa.
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan bahwa proses pengangkatan Herindra sebagai Kepala BIN akan dipercepat sebelum masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir. Setelah uji kelayakan selesai, hasilnya akan segera dibawa ke rapat paripurna DPR.
“Setelah memberikan pertimbangan hari ini, rencananya besok akan kami paripurnakan dan suratnya segera dikirimkan ke Presiden,” ujar Dasco di kompleks gedung DPR. Rapat paripurna penetapan Herindra sebagai Kepala BIN dijadwalkan pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Dasco juga menyebut bahwa Herindra kemungkinan akan dilantik bersamaan dengan para menteri Kabinet Prabowo-Gibran pada 21 Oktober 2024. “Jika waktunya memungkinkan, pelantikannya akan dilakukan bersamaan dengan pelantikan menteri,” ujar Dasco.
Herindra telah menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan sejak 23 Desember 2020. Ia akan menggantikan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN setelah Presiden Jokowi mengirimkan surat resmi ke DPR pada 10 Oktober 2024. Surat tersebut berisi permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala BIN, sesuai dengan Pasal 36 ayat 1 dan 2 UU Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara.
” Proses selanjutnya menjadi kewenangan DPR,” ujar Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana.
Komentar