Jakarta, HarianBatakpos.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin diperkirakan bergerak menguat seiring dengan adanya pelantikan kabinet pemerintahan baru. Prediksi positif ini sejalan dengan harapan investor terhadap stabilitas pasar.
IHSG dibuka menguat sebesar 20,18 poin atau 0,26 persen, mencapai posisi 7.780,25. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 juga mengalami kenaikan, mencatatkan peningkatan sebesar 4,07 poin atau 0,42 persen di posisi 965,07.
“Dalam sejarahnya, pergerakan IHSG selalu positif dalam tahun pergantian kepemimpinan kepala negara. Tercatat dalam lima tahun terakhir, pergerakan IHSG secara kompak bergerak menguat saat pergantian kepemimpinan negara pada tahun 2004 hingga tahun ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pada Minggu (20/10), terjadi pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Seusai dilantik, Prabowo langsung menyampaikan pidato perdananya, menggarisbawahi tiga isu krusial: korupsi, kemandirian pangan, pentingnya demokrasi dan persatuan, serta kemiskinan.
Presiden Prabowo Subianto juga telah mengumumkan nama-nama menteri dan wakil menteri dalam kabinetnya yang diberi nama Kabinet ‘Merah Putih’. Hal ini diharapkan dapat memberikan dorongan bagi kinerja IHSG ke depan.
Dari mancanegara, volatilitas pasar diperkirakan meningkat menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden Amerika Serikat (AS), di mana pergerakan harga saham mungkin akan terus naik hingga November 2024.
Pada Senin (21/10), akan berlangsung rapat International Monetary Fund (IMF), dan dilanjutkan pada Kamis (24/10) dengan rilis data klaim pengangguran awal dan berkelanjutan.
Dari regional, Bank Rakyat China (PBoC) dijadwalkan akan mengumumkan kebijakan suku bunga untuk periode Oktober pada Senin (21/10), di mana suku bunga pinjaman utama diproyeksikan akan turun sebesar 20 hingga 25 basis poin (bps).
Sementara itu, bursa saham AS kompak ditutup menguat pada akhir pekan kemarin, dengan saham-saham semikonduktor menjadi penggerak utama penguatan Wall Street. Pada penutupan perdagangan Jumat (18/10), indeks Dow Jones ditutup terapresiasi 0,09 persen di level 43.275,91, sementara S&P 500 ditutup lebih tinggi 0,40 persen di level 5.864,67, diikuti oleh Nasdaq yang naik 0,63 persen di level 18.489,55.
Bursa saham regional Asia pagi ini menunjukkan pergerakan beragam; indeks Nikkei menguat 51,09 poin atau 0,13 persen ke level 39.032,89, sedangkan indeks Hang Seng melemah 225,66 poin atau 1,08 persen ke level 20.578,43. Indeks Shanghai juga melemah 20,83 poin atau 0,64 persen ke level 3.240,72, dan indeks Straits Times melemah 3,46 poin atau 0,10 persen ke level 3.635,40.
Komentar