Arab, HarianBatakpos.com – Perang di Jazirah Arab masih terus terjadi sepanjang akhir pekan kemarin. Sabtu dini hari, Israel melancarkan serangan rudal ke Iran, yang menyebabkan ledakan terdengar di ibu kota Teheran.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyatakan bahwa serangan udara ini menargetkan sasaran militer. Meski begitu, Iran mengklaim bahwa tidak ada kerusakan berarti yang terjadi di negeri tersebut.
Hal yang sama juga terjadi di Suriah, di mana pemerintah menginformasikan bahwa serangan udara Israel telah menyasar beberapa lokasi di bagian tengah dan selatan. Serangan Israel ini terjadi di tengah konflik yang masih berkecamuk antara Israel dan Hamas di wilayah Gaza, Palestina, yang telah menyebabkan lebih dari 42.000 orang tewas. Situasi ini juga diperparah dengan serangan Israel yang terus menyasar Hizbullah di Lebanon, yang telah menewaskan ribuan orang.
Berikut adalah pembaruan terbaru, Senin (28/10/2024):
- Israel Beri Tahu Iran Sebelum Serangan Situs berita AS, Axios, melaporkan bahwa Israel sempat mengirimkan pesan ke Iran sebelum serangan dilakukan pada Sabtu. Israel memperingatkan agar Iran tidak membalas serangan tersebut. “Israel mengirim pesan ke Iran pada hari Jumat sebelum serangan udara balasannya, memperingatkan Iran untuk tidak menanggapi,” ungkap tiga sumber yang mengetahui masalah tersebut kepada Axios. Pesan ini dianggap sebagai “upaya untuk membatasi pertukaran serangan yang sedang berlangsung” antara kedua negara.
- Iran Sebut Berhasil Halau Serangan Israel tapi 4 Tentara Tewas Iran mengklaim berhasil menghalau sebagian besar serangan proyektil Israel yang terjadi pada hari Sabtu. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, dalam suratnya kepada Dewan Keamanan PBB, yang meminta lembaga tersebut untuk mengutuk Israel. “Sebagian besar proyektil yang ditembakkan berhasil dicegat oleh sistem pertahanan Iran,” tegasnya, namun ia menambahkan bahwa serangan tersebut menyebabkan kerusakan dan mengakibatkan kematian empat tentara.
- Iran Sebut “Terima Indikasi” Sebelum Serangan Israel Araghchi juga menyatakan bahwa pihaknya telah menerima indikasi beberapa jam sebelum Israel melancarkan serangan. “Kami telah menerima indikasi sejak malam mengenai kemungkinan terjadinya serangan pada malam itu,” ujarnya.
- PBB Adakan Pertemuan Darurat Dewan Keamanan PBB akan mengadakan pertemuan darurat sebagai tanggapan atas permintaan Iran setelah serangan rudal Israel. Pertemuan ini didukung oleh Aljazair, China, dan Rusia.
- Hizbullah Serang Roket Baru ke Israel Hizbullah kembali menembakkan roket ke Israel utara. Kelompok ini menyatakan beberapa daerah di wilayah tersebut sebagai “target yang sah” karena kehadiran pasukan Israel.
- Usulan Gencatan Senjata Baru di Gaza Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, mengusulkan gencatan senjata dua hari di Gaza yang mencakup pertukaran sandera terbatas. Intervensi Sisi terjadi ketika Israel terus menggempur wilayah Palestina dan berperang melawan Hizbullah di Lebanon.
- Korban Tewas Gaza Korban tewas warga Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza meningkat menjadi 42.924 orang, dengan jumlah korban luka mencapai 100.833 orang.
- Korban Tewas Lebanon Korban tewas di Lebanon akibat serangan Israel kini mencapai 2.653 orang, dengan 12.360 orang terluka.
- Respons Terbaru Netanyahu Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengklaim bahwa Israel berhasil menghantam keras pertahanan dan produksi rudal Iran. Ia menegaskan bahwa serangan itu “tepat dan kuat.”
- Respons Khamenei Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengatakan negaranya sedang mempertimbangkan tanggapan baru ke Israel. “Perhitungan Israel harus diganggu,” ujarnya.
Komentar