Jakarta, Harianbatakpos.com – Pemerintah menetapkan anggaran kesehatan untuk tahun 2025 sebesar Rp217,3 triliun, atau 6 persen dari total Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan, Aji Muhawarman, mengungkapkan bahwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mengelola sekitar Rp129,8 triliun dari total anggaran tersebut.
“Rincian anggaran meliputi Rp105,6 triliun untuk Kemenkes dan Rp24,2 triliun untuk pemerintah daerah dalam bentuk dana alokasi khusus,” jelas Aji (5/11/2024).
Anggaran ini ditujukan untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo Subianto, termasuk pemeriksaan kesehatan gratis, penurunan kasus tuberkulosis (TB), dan peningkatan kelas rumah sakit daerah. Selain itu, program strategis Kemenkes lainnya meliputi penurunan stunting melalui pemberian makanan bergizi serta pengendalian penyakit menular.
Kemenkes juga akan memperkuat akses layanan kesehatan dengan meningkatkan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan kemandirian industri farmasi.
“Kami berharap dengan anggaran yang lebih besar dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” kata Aji.
Meskipun kewajiban alokasi anggaran kesehatan dihapus dalam UU Kesehatan Nomor 17 Tahun 2023, Aji menegaskan bahwa anggaran kesehatan tetap di atas 5 persen dari APBN 2025, dan penghapusan tersebut bertujuan untuk mengalihkan fokus belanja kesehatan ke program berbasis kebutuhan.
“Isu mengenai penurunan anggaran kesehatan tidaklah benar,” tegasnya.
Komentar