Malang, Harianbatakpos.com – Di Kabupaten Malang, ribuan anak-anak dilaporkan terserang penyakit gondongan. Pada bulan September lalu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang mencatat sebanyak 2.001 kasus gondongan, sementara data bulan Oktober masih menunggu konfirmasi lebih lanjut.
Penyakit gondongan yang dikenal dengan parotitis ini, terutama menyerang anak-anak, sehingga orang tua dan warga setempat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan, dilansir dari Malangposcomedia.id.
Gondongan adalah pembengkakan kelenjar parotis akibat infeksi virus paramyxovirus. Kelenjar ini merupakan yang terbesar dari tiga kelenjar ludah utama.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, dr. Nur Syamsu Dhuha, menjelaskan bahwa infeksi ini menyebabkan pembengkakan di sekitar area wajah, khususnya di bawah telinga.
“Karena disebabkan oleh infeksi virus, gondongan ini menular. Penyebarannya mirip flu, yaitu melalui percikan air liur, batuk, atau bersin,” ujar dr. Nur.
Penyebaran dan Risiko Gondongan pada Anak
Penyakit gondongan rentan menyerang anak-anak berusia 2 hingga 14 tahun. Virus paramyxovirus sebagai penyebab utama dapat dengan mudah menular dari satu anak ke anak lainnya.
Menurut dr. Nur, anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus bahkan sebelum gejala muncul, yakni dalam kurun waktu 1-7 hari. Setelah gejala muncul, risiko penularan tetap ada selama lima hingga sembilan hari berikutnya.
Pencegahan penyakit gondongan, lanjut dr. Nur, dapat dilakukan dengan mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, serta tidak berbagi peralatan makan atau mandi dengan penderita.
Upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Mencegah Gondongan
Dinkes Kabupaten Malang telah mengupayakan berbagai langkah pencegahan melalui sosialisasi dan edukasi di sekolah-sekolah.
Langkah lainnya meliputi pengawasan kesehatan melalui UKS serta pembatasan interaksi atau meliburkan siswa yang terpapar. Dinkes juga menganjurkan penggunaan masker dan menjaga jarak bagi siswa yang terinfeksi.
Selain Kabupaten Malang, Kota Malang dan Kota Batu juga mencatat adanya kasus gondongan pada anak-anak.
Kepala Bidang P2P Dinkes Kota Malang, Meifta Eti Winindar, SST, MM, mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan, meningkatkan imunitas anak, serta segera berkonsultasi ke fasilitas kesehatan jika mendapati gejala.
Dengan ribuan kasus yang telah tercatat, masyarakat diharapkan untuk terus berkoordinasi dengan pihak kesehatan guna mencegah penyebaran gondongan lebih lanjut.
Komentar