Hasan yang mengenakan kemeja putih, tampak memberi hormat kepada jenazah Raden Barus di lokasi prosesi adat pemakaman di Desa Selamat. Dalam kesempatan itu, Hasan juga memeluk sejumlah anggota keluarga korban, menyampaikan belasungkawa, dan permohonan maaf atas insiden yang terjadi.
“Dengan tulus, atas nama keluarga besar Kodam I/BB, kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas peristiwa ini,” ujar Hasan seraya mengusap air matanya. Beliau menyampaikan langsung permintaan maafnya pada keluarga almarhum saat berada di jambur Desa Selamat pada Minggu (10/11/2024).
Keluarga besar Raden Barus menyambut baik kedatangan Hasan dan berharap agar insiden ini segera diusut tuntas. “Kami dari pihak keluarga Barus sangat berharap proses hukum yang dijanjikan Bapak dapat berjalan adil. Semoga arwah saudara kami diterima Tuhan,” ujar salah satu perwakilan keluarga Barus.
Sebelumnya, peristiwa yang menelan korban jiwa ini menjadi perhatian publik. Puluhan prajurit TNI dari Armed 2/105 Kilap Sumagan dilaporkan melakukan penyerangan terhadap warga di Desa Selamat. Akibat serangan tersebut, beberapa warga terluka dan seorang warga bernama Raden Barus meninggal dunia. Pihak Kodam I Bukit Barisan, melalui Kepala Penerangan Kodam, Kolonel Dody Yudha, mengonfirmasi bahwa terdapat 33 prajurit yang diduga terlibat dalam insiden tersebut.
Kodam I Bukit Barisan berjanji akan menangani kasus ini secara serius dan adil sesuai hukum yang berlaku. Hal ini menjadi harapan besar keluarga korban agar peristiwa serupa tidak terulang kembali di masa depan.
Komentar