Jakarta, HarianBatakpos.com – Sebuah laporan mengejutkan mengungkapkan bahwa beberapa iPhone mendadak melakukan reboot secara misterius, menghambat upaya penyelidikan forensik. Namun, seorang peneliti dari Hasso Plattner Institute, Jiska Classen, akhirnya menjelaskan penyebab kejadian aneh ini. Menurut Classen, permasalahan ini terkait dengan pembaruan sistem operasi iOS 18.1 yang baru-baru ini diluncurkan oleh Apple.
Laporan dari 404 Media menyebutkan bahwa iPhone yang disimpan untuk investigasi forensik tiba-tiba melakukan reboot, membuat kesulitan bagi petugas hukum yang berusaha mengumpulkan bukti dari perangkat tersebut. Kejadian ini memunculkan kekhawatiran, namun peneliti akhirnya mengungkap bahwa masalah ini lebih terkait dengan fitur baru yang dimiliki oleh iOS 18.1.
Penyebab iPhone Reboot Sendiri: Fitur Keamanan iOS 18.1
Menurut Jiska Classen, fitur baru di iOS 18.1 memungkinkan iPhone untuk melakukan reboot otomatis setelah perangkat terkunci dan tidak digunakan dalam jangka waktu tertentu. Fitur ini dirancang untuk meningkatkan keamanan, dengan mencegah pihak ketiga yang tidak berwenang untuk mengakses perangkat. Fitur ini mulai bekerja setelah perangkat dibuka kunci pertama kali setelah dinyalakan, dengan batas waktu maksimum empat hari.
Jika dalam rentang waktu tersebut iPhone tetap terkunci dan tidak digunakan, sistem akan memulai proses reboot secara otomatis. Booting ulang ini mengembalikan perangkat ke status semula, sebelum pembukaan pertama, dan menghapus kemungkinan pihak ketiga, seperti pelaku kejahatan atau bahkan aparat penegak hukum, untuk mengakses data di dalamnya.
Fitur Keamanan untuk Cegah Pencurian dan Peretasan Data Pribadi
Fitur ini sejatinya merupakan langkah Apple untuk meningkatkan keamanan perangkat iPhone, mencegah pencurian data pribadi, dan melindungi pengguna dari potensi peretasan. Menurut para ahli kriptografi yang dikutip oleh 404 Media, dengan adanya fitur reboot otomatis ini, pihak ketiga seperti pencuri akan kesulitan untuk mengakses perangkat iPhone yang terkunci, bahkan jika mereka berhasil mengambilnya.
Keamanan data pribadi kini semakin menjadi prioritas utama, baik untuk melindungi pengguna dari kejahatan maupun untuk menjaga privasi mereka agar tidak disalahgunakan. Dengan adanya pembaruan sistem operasi ini, Apple semakin memperkuat pertahanannya terhadap potensi ancaman digital yang dapat merugikan penggunanya.
Komentar