Uncategorized
Beranda » Berita » Heboh! Siswa SMA Pamer Pistol Mainan di Gedung DPRD Lampung, Pihak Sekolah Angkat Bicara

Heboh! Siswa SMA Pamer Pistol Mainan di Gedung DPRD Lampung, Pihak Sekolah Angkat Bicara

Heboh! Siswa SMA Pamer Pistol Mainan di Gedung DPRD Lampung, Pihak Sekolah Angkat Bicara (Okezone.com)
Heboh! Siswa SMA Pamer Pistol Mainan di Gedung DPRD Lampung, Pihak Sekolah Angkat Bicara (Okezone.com)

BANDARLAMPUNG, Harianbatakpos.com – Media sosial dihebohkan dengan viralnya foto seorang siswa SMAN 9 Bandarlampung yang tampak menodongkan pistol di ruang rapat DPRD Provinsi Lampung.

Dalam foto yang beredar, siswa berinisial A ini terlihat seolah-olah sedang mengancam menggunakan pistol mainan yang diambil pada Sabtu, 9 November 2024. Insiden ini menarik perhatian masyarakat dan menimbulkan kekhawatiran tentang sikap siswa dalam menghadapi lingkungan resmi, dilansir dari Okezone.com.

Pistol yang Digunakan Siswa Adalah Pistol Mainan

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Wakil Kepala Humas SMAN 9 Bandarlampung, Supeno, memastikan bahwa pistol yang digunakan dalam foto tersebut bukanlah senjata api asli, melainkan pistol mainan yang bentuknya menyerupai korek api.

Menurut Supeno, siswa A merupakan siswa kelas XII yang memang terlibat dalam sesi foto untuk buku tahunan sekolah (BTS) bersama teman-temannya di ruang sidang DPRD Lampung. Foto tersebut diambil secara mandiri oleh para siswa tanpa koordinasi dengan pihak sekolah.

“Kami dari pihak sekolah tidak mengetahui sebelumnya bahwa siswa akan mengambil foto di Gedung DPRD Lampung, apalagi menggunakan properti seperti pistol mainan,” ujar Supeno saat dikonfirmasi pada Senin, 11 November 2024.

Inisiatif Siswa yang Tidak Sepengetahuan Sekolah

Menteri, Gubsu dan BI Sumut Bersinergi Bahas Kembalikan Kartu Hijau Toba Caldera

Supeno menegaskan bahwa pihak sekolah tidak memfasilitasi atau merekomendasikan kegiatan foto di Gedung DPRD Lampung tersebut. Sesi foto dilakukan sepenuhnya atas inisiatif siswa dan tanpa sepengetahuan sekolah.

Foto-foto itu diambil untuk kenang-kenangan menjelang kelulusan dan akan dimasukkan dalam buku tahunan sekolah.

“Semua itu dilakukan atas inisiatif siswa sendiri, dan pihak sekolah tidak tahu lokasi serta properti yang digunakan dalam foto,” tambahnya.

Evaluasi Pembuatan Buku Tahunan di Tahun Mendatang

Usai foto tersebut viral, pihak orang tua siswa yang mengunggah foto di media sosial telah menghubungi sekolah untuk menyampaikan permintaan maaf. Namun, siswa yang bersangkutan belum hadir di sekolah setelah insiden itu terjadi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kepala sekolah dan akan mengevaluasi kegiatan pembuatan buku tahunan ini untuk mencegah kejadian serupa di tahun mendatang,” pungkas Supeno.

Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran bagi semua pihak, khususnya dalam memantau dan mengarahkan kegiatan siswa di luar sekolah agar tetap sesuai dengan norma yang berlaku.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *