Medan, Harianbatakpos.com – Donald Trump telah memilih Robert F. Kennedy Jr untuk memimpin Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS), sebuah langkah yang menimbulkan berbagai reaksi di Amerika Serikat. Kennedy, yang sebelumnya mencalonkan diri sebagai presiden sebagai kandidat independen, menyatakan komitmennya untuk “Membuat Amerika Sehat Kembali.”
Fokus Kebijakan Kennedy di Departemen Kesehatan
Dalam sebuah unggahan di media sosial, Kennedy menyoroti prioritasnya untuk menangani penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan autisme, serta mengurangi bahan kimia berbahaya dalam makanan.
“Keselamatan dan kesehatan semua warga Amerika adalah peran terpenting dari setiap pemerintahan,” ungkapnya, dilansir dari KONTAN.CO.ID.
Departemen Kesehatan AS, yang memiliki anggaran sebesar $3,09 triliun untuk tahun fiskal 2024, memainkan peran penting dalam mengawasi program seperti Medicaid dan Medicare, yang mencakup lebih dari 140 juta warga AS. Namun, beberapa pihak mempertanyakan pengalaman Kennedy dalam menangani program-program ini.
Respon terhadap Penunjukan Kennedy
Langkah Trump menunjuk Kennedy Jr menuai tanggapan beragam. Beberapa pendukung kesehatan masyarakat mengkhawatirkan pendekatan Kennedy terhadap isu kesehatan, sementara kelompok bisnis seperti National Community Pharmacists Association mendukung pencalonan ini, mengapresiasi keberaniannya melawan korporasi besar.
Drew Altman, presiden KFF, menyebut pengangkatan ini sebagai langkah “bersejarah,” tetapi juga menyoroti potensi tantangan.
“Secara historis, menteri kesehatan adalah individu dengan pengalaman mendalam dalam sistem kesehatan nasional. Kennedy memiliki pandangan yang berbeda, dan ini merupakan penunjukan yang tidak konvensional,” ujar Altman.
Penunjukan Robert F. Kennedy Jr sebagai Menteri Kesehatan oleh Trump menjadi langkah berani yang memengaruhi arah kebijakan kesehatan AS. Apakah Kennedy dapat memenuhi janji untuk menangani krisis kesehatan, hanya waktu yang akan menjawab.
Komentar