Medan, Harianbatakpos.com – Dalam Pilkada Jakarta 2024, nama Effendi Simbolon, kader PDI-P, menjadi perbincangan setelah ia hadir dalam deklarasi dukungan untuk pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama PDI-P, yang merasa “capek” melihat kadernya mendukung calon di luar usungan partainya, dilansir dari Kompas.com.
Ketua DPP PDI-P, Said Abdullah, mengungkapkan kekecewaannya dan menyatakan bahwa dukungan Effendi tidak akan memengaruhi tingkat elektoral Ridwan Kamil.
Said berpendapat bahwa dalam pilkada, kemenangan sangat bergantung pada ketokohan calon, bukan hanya pada dukungan individu. “Kalau urusan tindakan, ina inu, kita fokus tanggal 27,” ujar Said, mengacu pada hari pencoblosan yang akan datang.
Reaksi PDI-P terhadap Dukungan Effendi Simbolon untuk Ridwan Kamil
Meskipun PDI-P tidak menyetujui langkah Effendi Simbolon, Said Abdullah menegaskan bahwa partai tetap fokus pada pemenangan calon internalnya, Pramono Anung-Rano Karno.
Dia juga menyatakan bahwa meski dirinya memiliki suara terbanyak di Pileg 2024, itu tidak menjamin kemenangan dalam Pilkada Jakarta.
Effendi Simbolon sendiri turut hadir dalam pertemuan yang melibatkan Presiden Joko Widodo dan Ridwan Kamil, serta kader partai politik Koalisi Indonesia Maju. Kehadiran Effendi dalam pertemuan ini turut mencuri perhatian, bahkan Ridwan Kamil menyebutnya sebagai bagian dari rekonsiliasi antara pihak-pihak yang terpecah pasca Pemilu Presiden 2024.
Dampak Dukungan Effendi Simbolon terhadap PDI-P dan Pilkada Jakarta
Meskipun PDI-P menunjukkan rasa kecewa, Said Abdullah menganggap bahwa dukungan dari Presiden Jokowi terhadap Ridwan Kamil membawa keadilan dan kompetisi sehat dalam Pilkada Jakarta.
PDI-P berencana untuk menggerakkan struktur partai dan relawan secara masif untuk memenangkan calon mereka.
Pada akhirnya, meskipun Effendi Simbolon memilih untuk mendukung Ridwan Kamil, PDI-P tetap optimis dengan strategi pemenangan mereka. Apakah dukungan Effendi akan berpengaruh besar? Waktu yang akan menjawab.
Komentar