Medan, HarianBatakpos.com – Para ahli hukum di Sumatera Utara (Sumut) yang tergabung dalam Adikara Cipta Aksa mengajak anak-anak muda dari kalangan Generasi Z (Gen Z) untuk meningkatkan kesadaran dan kecerdasan dalam membuat pilihan yang tepat di Pilkada serentak 2024, khususnya dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Kegiatan ini menggandeng Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan dan mengusung tema “Menciptakan Masyarakat yang Cerdas Memilih Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan.”
Pendiri Adikara Cipta Aksa, Geofani Milthree Saragih, menyampaikan bahwa acara yang diselenggarakan di Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat, terutama dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Menurut Geofani, sosialisasi ini penting untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang urgensi memilih pemimpin yang berkualitas, kompeten, dan bertanggung jawab demi kemajuan Kota Medan.
“Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas, kompeten dan bertanggung jawab demi kemajuan Kota Medan,” jelas Geofani Milthree Saragih, Kamis (21/11/2024).
Dia juga mengingatkan bahwa hak untuk memilih adalah hak konstitusional yang diatur dalam UUD 1945. Sebagai warga negara yang baik, lanjutnya, masyarakat harus menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan calon pemimpin, terutama di Kota Medan.
Salah satu pembicara utama dalam acara ini, Dr. Budiman N.P.D Sinaga, menekankan pentingnya masyarakat untuk cerdas memilih pemimpin. Menurutnya, pemilih yang cerdas harus melihat rekam jejak calon serta visi dan misi mereka.
“Masyarakat cerdas adalah masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan Pilkada sesuai dengan visi misi yang memang dianggap ideal,” tuturnya.
Pembicara lainnya, Yosia MPT Ginsoe, menekankan bagaimana pentingnya menyaring informasi yang beredar selama kampanye Pilkada. Mengingat banyaknya berita hoax atau informasi palsu yang beredar, Yosia mengingatkan agar masyarakat dapat memilah dan memilih informasi yang benar agar tidak terpengaruh berita bohong yang dapat memecah belah masyarakat dalam pesta demokrasi.
“Dalam menerima informasi, kita harus pandai menyaring agar tidak terpapar dengan berita bohong yang dapat menghasut kita dalam pesta demokrasi ini,” tegasnya.
Yosia juga menambahkan bahwa masyarakat perlu memahami beberapa aspek krusial dalam memilih pemimpin daerah, seperti rekam jejak, visi misi pasangan calon, dan kemampuan calon dalam merencanakan serta melaksanakan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat.
Sementara itu, KPU Medan memberikan penjelasan mendalam mengenai tahapan pemilihan yang transparan dan inklusif serta menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi lokal. Para peserta, yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat sekitar Simalingkar B, banyak yang memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya langsung tentang mekanisme pemilu serta mendapatkan informasi yang dapat membantu mereka membuat keputusan yang lebih bijak dan terinformasi.
Komentar