Olahraga
Beranda » Berita » Penurunan Harga Minyak Mentah Dipengaruhi Gencatan Senjata Israel-Hezbollah

Penurunan Harga Minyak Mentah Dipengaruhi Gencatan Senjata Israel-Hezbollah

Penurunan Harga Minyak Mentah Dipengaruhi Gencatan Senjata Israel-Hezbollah
Penurunan Harga Minyak Mentah Dipengaruhi Gencatan Senjata Israel-Hezbollah

Jakarta, HarianBatakpos.com – Harga minyak mentah di pasar spot mengalami penurunan di awal perdagangan hari ini, Selasa (26/11/2024), seiring dengan perkembangan positif terkait gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah. Hal ini memicu aksi jual minyak mentah, yang mengurangi ketegangan pasar yang sebelumnya khawatir akan potensi eskalasi konflik.

Pada perdagangan hari ini, pukul 09:15 WIB, harga minyak Brent tercatat turun sebesar 0,01% ke posisi US$73 per barel, sementara harga minyak WTI juga melemah 0,01% menjadi US$68,93 per barel dibandingkan dengan perdagangan sebelumnya (25/11/2024).

Harga Minyak Turun Setelah Gencatan Senjata Israel-Hezbollah

Dilansir dari Reuters, penurunan harga minyak mentah disebabkan oleh evaluasi investor terhadap kemungkinan gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah. Langkah ini mengurangi premi risiko yang sebelumnya mendorong harga minyak. Laporan yang menyebutkan bahwa Lebanon dan Israel telah menyepakati syarat-syarat untuk mengakhiri konflik ini menjadi katalisator bagi aksi jual minyak mentah di pasar global.

Mohamed Salah Ucapkan Salam Perpisahan untuk Luis Diaz yang Resmi Gabung Bayern Munich

“Terjadinya gencatan senjata di Lebanon mengurangi kemungkinan bahwa pemerintahan AS yang akan datang akan memberlakukan sanksi ketat terhadap minyak mentah Iran,” kata analis ANZ. Iran, yang mendukung Hezbollah, adalah anggota OPEC dengan produksi sekitar 3,2 juta barel per hari, atau 3% dari total produksi global.

Jika pemerintahan Presiden terpilih Donald Trump kembali menerapkan kampanye tekanan maksimal terhadap Teheran, ekspor minyak Iran bisa menyusut hingga 1 juta barel per hari, yang dapat memperketat aliran minyak mentah global, kata para analis.

Pengaruh Konflik Global terhadap Harga Minyak Mentah

Di Eropa, ibu kota Ukraina, Kyiv, tengah diserang drone Rusia secara berkelanjutan pada hari Selasa, menurut Wali Kota Vitali Klitschko.

Permusuhan antara Rusia, produsen minyak besar, dan Ukraina semakin intensif bulan ini setelah Presiden AS Joe Biden mengizinkan Ukraina untuk menggunakan senjata buatan AS untuk menyerang Rusia. Hal ini menjadi faktor penting dalam ketidakpastian pasar energi global.

Rafael Struick Siap Perkuat Dewa United di Liga 1 Musim Ini

Di tempat lain, OPEC+ berpotensi mempertimbangkan untuk mempertahankan pemotongan produksi minyak saat pertemuan berikutnya pada hari Minggu, 1 Januari.

Menteri Energi Azerbaijan Parviz Shahbazov menyebutkan bahwa kelompok ini kemungkinan akan terus menunda kenaikan produksi di tengah kekhawatiran terhadap permintaan global yang belum pulih sepenuhnya.

Minyak Mentah dan Kebijakan Global yang Mempengaruhi Harga

Presiden terpilih AS Donald Trump juga mengumumkan rencana untuk menandatangani perintah eksekutif yang memberlakukan tarif 25% pada semua produk yang masuk ke AS dari Meksiko dan Kanada. Belum jelas apakah ini akan mencakup impor minyak mentah.

Namun, sebagian besar ekspor minyak mentah Kanada yang mencapai 4 juta barel per hari (bpd) menuju AS, dan para analis mengatakan bahwa kecil kemungkinan Trump akan memberlakukan tarif pada minyak Kanada karena jenisnya yang berbeda dan sulit digantikan oleh minyak produksi AS.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *