Banjir terjadi mulai dari persimpangan Jalan Panglima Denai dan Jalan Sisingamangaraja, tepat di bawah fly over Amplas. Akibatnya, kendaraan yang melewati jalur ini harus memperlambat laju, bahkan ada beberapa warga yang terpaksa mendorong motor mereka yang mogok.
Banjir juga menyebar hingga ke jalan-jalan kecil di sekitar lokasi, seperti Jalan Tuar, Jalan Seser, dan Jalan Pengilar. Air sungai yang meluap di sekitar kawasan ini diduga menjadi penyebab utama banjir besar tersebut.
“Jarang sekali banjir sampai ke Jalan SM Raja ini. Karena sungai sudah meluap, makanya begini,” kata Imran, salah seorang warga setempat.
Akibat banjir ini, aktivitas warga menjadi terganggu. Salah satu dampaknya adalah kesulitan warga dalam mencoblos pada Pilkada 2024 yang berlangsung hari ini.
“Kayak mana mau nyoblos kalau banjir gini,” ujar Yuli, warga lainnya yang mengeluhkan situasi tersebut.
Hingga saat ini, hujan masih mengguyur wilayah Kota Medan dan sekitarnya. Kondisi ini sudah berlangsung sejak Selasa (26/11) malam, dan diperkirakan akan terus memengaruhi aktivitas warga.
Komentar