Uncategorized
Beranda » Berita » Dinas Kesehatan Kota Medan Temukan 9.878 Kasus HIV/AIDS

Dinas Kesehatan Kota Medan Temukan 9.878 Kasus HIV/AIDS

Dinas Kesehatan Kota Medan Temukan 9.878 Kasus HIV/AIDS
Dinas Kesehatan Kota Medan Temukan 9.878 Kasus HIV/AIDS

Medan, HarianBatakpos.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, Sumatera Utara mengungkapkan temuan sebanyak 9.878 kasus HIV/AIDS di Kota Medan hingga saat ini. Kepala Dinkes Kota Medan, Yuda Pratiwi Setiawan, menyampaikan hal ini dalam peringatan Hari AIDS Sedunia di Medan, Jumat (1/12).

“Kasus HIV/AIDS yang ditemukan di Kota Medan saat ini sebanyak 9.878 orang,” ujarnya. Dari total kasus tersebut, sebanyak 5.813 penderita saat ini sedang menjalani pengobatan menggunakan antiretroviral (ARV) di berbagai fasilitas kesehatan di Kota Medan.

Penularan Meluas di Berbagai Kalangan

Peringati Tahun Baru Islam 1447 H, Rico Waas: Bersinergi Bangun Masyarakat Beradab

Penularan HIV/AIDS di Kota Medan tidak hanya terbatas pada kelompok masyarakat dengan perilaku berisiko. Bahkan, ibu rumah tangga dan petugas medis yang kurang disiplin menjalankan prosedur pelayanan pasien HIV/AIDS turut terpapar. Bayi baru lahir juga berisiko tertular melalui ibu yang tidak mengetahui status HIV-nya, sehingga langkah pencegahan penularan ibu ke anak (PPIA) tidak dapat dilakukan.

“Di Kota Medan, terdapat 55 anak dengan status anak dengan HIV/AIDS atau ADHA,” ungkap Yuda.

Upaya Pencegahan dan Penanggulangan HIV/AIDS di Medan

Dinas Kesehatan terus menggencarkan langkah-langkah pencegahan, termasuk pentingnya tes HIV pada ibu hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan. Deteksi dini ini bertujuan untuk memberikan pengobatan ARV agar ibu dan janin dapat menjalani kehamilan dengan sehat sekaligus mencegah penularan dari ibu ke anak.

Menteri, Gubsu dan BI Sumut Bersinergi Bahas Kembalikan Kartu Hijau Toba Caldera

Selain itu, Yuda mengusulkan agar calon pengantin juga menjalani tes HIV untuk meminimalkan risiko penularan di masa depan. Di sisi lain, perlindungan tenaga kesehatan melalui protokol yang ketat juga dinilai penting untuk menghindari kontaminasi selama pelayanan.

“Kita terus berusaha menemukan kasus HIV/AIDS dengan memperbanyak tempat pelayanan konseling dan tes HIV atau dikenal sebagai VCT (Voluntary Counseling and Testing),” jelasnya. Pelayanan dukungan dan pengobatan juga ditingkatkan, baik melalui puskesmas, rumah sakit, maupun klinik.

Apresiasi dari Yayasan Peduli Anak dengan HIV/AIDS

Ketua Yayasan Peduli Anak dengan HIV/AIDS, Saurma MGP Siahaan, memberikan apresiasi kepada Dinkes Kota Medan atas dukungan mereka dalam berbagai upaya penanganan HIV/AIDS, termasuk peringatan Hari AIDS Sedunia.

“Sebelumnya, Pemkot Medan juga mendukung pertemuan peningkatan capaian skrining bagi ibu hamil pada 26 November 2024,” ujar Saurma.

Langkah-langkah ini diharapkan mampu menekan angka kasus HIV/AIDS di Kota Medan dan memberikan perlindungan lebih baik kepada masyarakat, termasuk kelompok rentan.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *