Medan, HarianBatakpos.com – Proses relokasi warga penghuni kolong Tol Angke ke rusunawa kini tengah berlangsung. Namun, nasib 64 siswa yang bersekolah di Sekolah Pondok Domba masih menjadi perhatian.
Sekolah ini terletak di kolong Tol Angke, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, dan menjadi tempat belajar bagi anak-anak penghuni kolong tersebut.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani, mendorong Pemprov DKI untuk membantu administrasi dan perpindahan sekolah anak-anak tersebut. “Bagi anak-anak Jakarta akan dibantu hak-haknya dalam mendapatkan pendidikan yang sesuai dan memang seharusnya begitu,” ungkapnya.
Dukungan ini penting agar siswa yang sebelumnya bersekolah di Pondok Domba tetap dapat melanjutkan pendidikan mereka setelah pindah ke rusunawa, dilansir dari detik.com.
Rani mengapresiasi upaya Pemprov DKI dalam merelokasi warga kolong Tol Angke ke rusunawa. Meskipun proses ini memerlukan waktu, ia percaya bahwa warga akhirnya akan mendapatkan tempat tinggal yang layak. Rani juga mengharapkan agar upaya ini dapat diperluas ke area lain di Jakarta.
Sementara itu, Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat (Sudindik Jakbar) masih melakukan pemetaan untuk menentukan tempat pendidikan bagi 64 siswa Pondok Domba. “Kami tak mungkin penempatannya di rusun A, alamatnya di A, terus kami tempatkan di sekolah B,” kata Juwarto, Kepala Seksi SMP dan SMA Sudindik Jakbar II. Hal ini menunjukkan pentingnya keselarasan antara lokasi sekolah dan tempat tinggal baru siswa.
Sekolah Pondok Domba merupakan lembaga nonformal yang belum memiliki izin. Pendataan siswa dengan nomor induk siswa nasional (NISN) sedang dilakukan untuk memastikan semua siswa mendapatkan akses pendidikan yang layak.
“Prinsipnya, kami akan memfasilitasi semua anak usia sekolah. Mereka harus tetap bersekolah,” tegas Juwarto.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah dan pemangku kepentingan, diharapkan siswa Pondok Domba dapat melanjutkan pendidikan mereka dengan baik di tempat baru.
Komentar