Medan, BP: Memasuki H+7 Idulfitri 1439 H arus balik warga Medan yang datang dari luar Kota turun 40% sehingga berdampak kerugian bagi pengusaha angkutan taksi travel dan menggunakan mobil L-300.
Manurut Dany supir perusahaan Taksi Kita di Jalan SM Raja Medan, Jumat (22/6/2018) omzet angkotan taksi di Medan anjlok drastis 40% akibat terganjal mudik gratis yang dilaksanakan pemerintah dan BUMN kepada warga baik yang mampu maupun tidak mampu.
Warga yang seharusnya menggunakan jasa taksi travel maupun mobil L-300, tidak lagi kebagian penumpang apalagi yang jurusan akan ke Medan dan ke Padang. Hal itu, “Seharusnya pemerintah dan BUMN secara cermat mendata dan memberlakukan bagi warga yang tidak mampu saja. Tetapi warga yang mampu juga menggunakan kesempatan ini ikut program gratis ini,” beber Deny.
Disamping itu, mudik gratis ini disempatkan oleh salah satu pasangan calon Gubsu untuk melakukan program ini untuk mengundang simpati. Tidak saja gratis ongkos, malahan mereka memberi uang Rp100.000 kepada setiap penumpang.
Tahun ini, kami sangat merasakan turunnya penumpang itu. Apalagi ini, sudah hari ke tujuh dan kami mengharapkan dua hari ke depan, untuk sewa dari luar daerah ramai dan menjadi puncaknya, kata Deny.
Pada saat itu, kemungkinan kami bisa menutupi operasional dari kerugian yang kami rasakan sebelumnya.
Pengusaha travel Taksi Travel Henny ketika dihubungi di Jalan SZM Raja Kelurahan Teladan Barat Kecamatan Medan Kota, juga mengakui sepinya omzet tahun ini.
“Turunnya omzet ini sangat kita rasakan karena adanya program mudik gratis dan pemerintah dan BUMN itu,” katanya yang akrap dipanggil Mami itu. (P1/BP)
Komentar