Magelang, HarianBatakpos.com – Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman atau yang akrab disapa Gus Miftah, mengungkapkan bahwa dirinya telah mendapatkan teguran dari Sekretaris Kabinet (Seskab), Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, terkait insiden dugaan olok-olok yang dilakukan terhadap seorang pedagang es teh. Insiden yang terjadi di acara pengajian Magelang Bersholawat di Lapangan Drh. Soepardi, Mungkid, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11/2024) lalu, menjadi viral dan menuai kontroversi di media sosial.
Gus Miftah, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, mengungkapkan bahwa teguran tersebut diterimanya setelah beredarnya video yang memperlihatkan dirinya melontarkan olok-olok kepada pedagang es teh. Dalam video tersebut, Gus Miftah terdengar berkata, “Es tehmu sih akeh? Ya, sana jual g*b**k. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir.”
Teguran ini disampaikan langsung oleh Seskab Mayor Inf Teddy Indra Wijaya yang mengingatkan Gus Miftah untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pendapat dan pidato di depan publik. “Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum,” ungkap Gus Miftah.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengonfirmasi pernyataan tersebut. Merespons kontroversi ini, Gus Miftah langsung menyampaikan penyesalan atas ucapan yang dinilai berlebihan dan menyinggung pedagang es teh tersebut. “Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan, saya akan meminta maaf secara langsung. Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang merasa terganggu dengan candaannya. Gus Miftah mengakui bahwa insiden ini menjadi momen introspeksi bagi dirinya untuk lebih berhati-hati dalam berbicara di depan umum, terutama mengingat perannya sebagai Utusan Khusus Presiden yang seharusnya menjadi teladan dalam menjaga kerukunan di masyarakat.
Insiden ini mendapatkan reaksi keras dari warganet, yang merasa kecewa dengan sikap Gus Miftah, mengingat posisinya sebagai Utusan Khusus Presiden yang diharapkan dapat membangun kerukunan dan toleransi antar masyarakat.
Komentar