Magelang, HarianBatakpos.com – Sunhaji, penjual es teh yang viral setelah diolok-olok Gus Miftah, mendapat rezeki nomplok berupa uang tunai Rp100 juta dari sejumlah pihak, termasuk kreator konten Willie Salim. Uang tersebut diharapkan bisa membantu memperbaiki kehidupan Sunhaji, yang selama ini dikenal sebagai sosok pekerja keras.
Willie Salim mengungkapkan alasan memberikan uang Rp100 juta kepada Sunhaji. Menurut Willie, uang tersebut diharapkan dapat membantu meringankan beban hidup Sunhaji. “Bapak pedagang es teh yang viral. Beliau sosok pekerja keras dan bertanggung jawab terhadap keluarga. Meskipun tangan kirinya bekas patah dan bengkok, dia tetap banting tulang untuk mencari nafkah,” ungkap Willie, dikutip dari akun Instagram @willie27_ pada Rabu (4/12/2024).
Sunhaji menceritakan kepada Willie bahwa ia sering merasa takut pulang ke rumah tanpa membawa uang. Bahkan, demi kelangsungan usahanya, Sunhaji pernah rela tidur di jalanan. Dengan uang Rp100 juta yang diberikan, Willie berharap Sunhaji bisa lebih mudah dalam menjalani kehidupannya.
“(Uang Rp100 juta) digunakan untuk membayar uang sekolah anaknya yang tertunggak, dan berangkat umrah ke Tanah Suci,” lanjut Willie. Ia juga menekankan pentingnya berdagang sebagai sumber rezeki. “Usaha yang baik adalah berdagang, karena 90 persen pintu rezeki datang dari berdagang,” kata Willie, yang dikenal dengan konten-kontennya yang selalu menginspirasi.
Aksi Willie Salim memberikan uang Rp100 juta kepada penjual es teh viral ini memicu respons positif dari netizen. Banyak warganet yang terinspirasi oleh kebaikan hati Willie Salim, yang tidak hanya memberikan uang tetapi juga memberikan harapan baru bagi Sunhaji untuk memperbaiki kehidupannya.
Dengan kebaikan yang dilakukan oleh Willie Salim ini, banyak yang berharap aksi semacam ini dapat menjadi contoh bagi orang lain, untuk lebih peduli dan membantu sesama yang membutuhkan. Rezeki nomplok yang diterima Sunhaji tentu menjadi berkah yang luar biasa, yang diharapkan dapat mengubah hidupnya ke arah yang lebih baik.
Komentar