Ekbis
Beranda » Berita » AADI Luncurkan IPO, Saham Naik 19,82% di Bursa Efek Indonesia

AADI Luncurkan IPO, Saham Naik 19,82% di Bursa Efek Indonesia

AADI Luncurkan IPO, Saham Naik 19,82% di Bursa Efek Indonesia
AADI Luncurkan IPO, Saham Naik 19,82% di Bursa Efek Indonesia

Jakarta, HarianBatakpos.com – PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) resmi meluncurkan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 5 Desember 2024. Harga saham AADI dibuka naik signifikan sebesar 19,82 persen ke level Rp6.650 per lembar saham, menembus batas Auto Reject Atas (ARA). IPO ini berhasil menarik minat investor dengan permintaan yang melimpah, tercatat sebanyak 260,14 kali lebih tinggi dari penjatahan yang tersedia, mencerminkan optimisme pasar terhadap kinerja dan prospek bisnis perusahaan.

Direktur Utama AADI, Julius Aslan, dalam acara pencatatan saham perdana di Main Hall BEI, mengucapkan terima kasih kepada Otoritas Jasa Keuangan, BEI, serta pihak-pihak terkait, termasuk PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan lembaga pendukung pasar modal. “Kami sangat menghargai dukungan yang luar biasa, yang memungkinkan perseroan mencatatkan saham di bursa,” ujar Julius.

Dalam IPO ini, AADI melepas 778,68 juta saham, atau sekitar 10 persen dari total modal disetor, dengan total dana yang berhasil dihimpun mencapai Rp4,32 triliun. Dana tersebut akan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk 37,23 persen untuk pemberian pinjaman kepada PT Maritim Barito Perkasa guna mendukung investasi dan aktivitas korporasi lainnya, serta 14,89 persen untuk pelunasan sebagian pinjaman kepada PT Adaro Indonesia dan pembayaran kembali sebagian pinjaman kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO).

Presiden Prabowo dan Trump Sepakati Arah Baru Hubungan Dagang Indonesia – AS

Julius berharap melalui IPO ini, AADI dapat memperkuat struktur permodalan yang akan mendukung pertumbuhan berkelanjutan aset-aset yang dimiliki perusahaan. “Kami optimis dengan prospek pasar batu bara termal global yang didorong oleh pertumbuhan permintaan energi,” tambahnya.

AADI, melalui anak perusahaan, bergerak di sektor pertambangan batu bara termal, logistik, pengelolaan aset lahan, ketenagalistrikan, dan investasi. Model bisnis yang terintegrasi sepanjang rantai pasokan memberikan AADI keunggulan operasional dan efisiensi biaya yang signifikan. “Operational excellence menjadi kompetensi utama yang membantu AADI tetap kompetitif di pasar global,” ujar Julius.

Selain itu, AADI juga menekankan komitmennya terhadap keberlanjutan dan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam setiap aktivitas bisnisnya. “Kami menerapkan prinsip Good Mining Practices dalam operasi kami dan terus berkomitmen pada pelestarian lingkungan dan dampak sosial yang positif,” tambahnya.

Produk utama batu bara termal AADI, Envirocoal, memiliki keunggulan karena kandungan polutan yang lebih rendah dibandingkan produk batu bara termal lainnya di pasar global. Produk ini dipasarkan ke sektor pembangkit listrik dan industri, termasuk pengolahan logam dan semen, di pasar Indonesia, China, India, dan Asia Tenggara.

Lowongan Magang Kemenkeu 2025 Dibuka, Cek Syarat dan Jadwal Program

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *