Headline Nasional
Beranda » Berita » Jokowi dan ‘Partai Coklat’: Reaksi PMPHI Sumut di Tengah Kontroversi Pilkada

Jokowi dan ‘Partai Coklat’: Reaksi PMPHI Sumut di Tengah Kontroversi Pilkada

Jokowi dan 'Partai Coklat': Reaksi PMPHI Sumut di Tengah Kontroversi Pilkada
Jokowi dan 'Partai Coklat': Reaksi PMPHI Sumut di Tengah Kontroversi Pilkada

Medan,  HarianBatakpos.com –  Koordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara, Drs. Gandi Parapat, mengungkapkan kebanggaannya terhadap pernyataan mantan Presiden Jokowi yang menolak tuduhan mengerahkan “partai coklat” dalam Pilkada.

Gandi menganggap berita tersebut menarik dan menjadi bentuk hiburan, serta menunjukkan bahwa Pilkada dapat dilaksanakan dengan jujur tanpa pengaruh Jokowi.

“Saya sangat bangga atas pernyataan Jokowi yang dimuat media, Jokowi tak terima dituding kerahkan ‘Parcok’ di Pilkada. Berita tersebut sungguh menarik sebagai hiburan seperti mau membuktikan Pilkada jujur dan tidak terpengaruh Jokowi,” kata Gandi Parapat saat konferensi pers di Medan pada Kamis, 5 Desember 2024.

Polda Sumut tindak 1.423 pelanggaran lalulintas hari pertama Operasi Patuh Toba 2025

Gandi juga menyoroti pentingnya pernyataan Jokowi yang menunjukkan bahwa bagi yang kalah di Pilkada, ada kesempatan untuk mencoba lagi dalam lima tahun ke depan. Hal ini memberikan harapan bagi para kandidat yang tidak berhasil dalam kontestasi politik tersebut.

Lebih lanjut, Gandi menegaskan bahwa adanya isu campur tangan pihak tertentu untuk memenangkan Bobby, menantu Jokowi, dalam Pilgubsu 2024 perlu disikapi serius. “Menurut kami sangat perlu Presiden Prabowo turun tangan. Prabowo juga harus sadar bahwa dia yang menentukan negara ini melalui perintah Undang-Undang,” ujarnya.

Gandi Parapat mengajak masyarakat pendukung Edy-Hasan untuk melaporkan jika mereka mengetahui adanya keterlibatan “partai coklat” dalam memenangkan Bobby. “Jadi bagi masyarakat pendukung Edy-Hasan, jika ada mengetahui partai coklat turut memenangkan Bobby, sangat perlu untuk memberi tahu kebenarannya kepada Jokowi,” tutupnya.

Nadiem Makarim Diperiksa Kejagung Hari Ini, Terkait Kasus Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *