Uncategorized
Beranda » Berita » Kontroversi Anggaran Makan Bergizi: Rp10 Ribu untuk Anak, Apakah Cukup?

Kontroversi Anggaran Makan Bergizi: Rp10 Ribu untuk Anak, Apakah Cukup?

Kontroversi Anggaran Makan Bergizi: Rp10 Ribu untuk Anak, Apakah Cukup?
Kontroversi Anggaran Makan Bergizi: Rp10 Ribu untuk Anak, Apakah Cukup?

Medan,  HarianBatakpos.com – Keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk memotong anggaran makan bergizi gratis (MBG) dari Rp15 ribu menjadi Rp10 ribu per anak per hari telah memicu reaksi beragam dari masyarakat, terutama orang tua. Dalam konteks ini, anggaran yang dipangkas dianggap tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi anak-anak. “Anggaran Rp10 ribu per anak per hari untuk MBG justru tak ada gunanya,” ungkap Anastasya, seorang ibu dari anak usia dini yang bersekolah di Jakarta.

Menurut Anastasya, dengan harga pangan yang terus meningkat, anggaran tersebut tidak memadai untuk menyediakan makanan bergizi yang diperlukan. Ia menegaskan, “Terlebih lagi sekarang harga pangan udah dinaikin. Mau beli apa sih dengan Rp10 ribu?” Ia berargumen bahwa kebutuhan gizi anak harus mencakup empat sehat lima sempurna, termasuk protein hewani, sayuran, karbohidrat, buah, dan susu, disadur dari CNN Indonesia.

Kekhawatiran serupa disampaikan oleh Nabila, ibu dari dua anak, yang merasa anggaran Rp10 ribu tidak dapat memenuhi asupan gizi harian anaknya. “Secara pribadi, dengan uang Rp10 ribu itu tumbuh kembang anak belum bisa terpenuhi,” ujarnya. Ia menekankan bahwa meskipun Rp10 ribu bisa digunakan untuk menyusun menu bergizi sederhana, biaya untuk pengolahan makanan tetap harus diperhitungkan.

Vonis 18 Tahun, Terdakwa Kasus Pembunuhan Suami di Medan

Di sisi lain, Laily, seorang ibu dengan anak yang duduk di kelas 1 SD, berpendapat bahwa anggaran tersebut masih dapat mencukupi dengan pemilihan lauk pauk yang tepat. “Rp10 ribu per porsi masih bisa memenuhi gizi anak dalam tumbuh kembangnya,” kata Laily, yang melihat bantuan ini sebagai hal positif, terutama bagi keluarga menengah ke bawah.

Kebijakan ini menunjukkan tantangan yang harus dihadapi pemerintah dalam menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak, terutama di tengah meningkatnya biaya hidup. Dengan berbagai pendapat yang ada, diharapkan ada penyesuaian kebijakan yang lebih baik untuk memastikan gizi anak-anak di Indonesia terpenuhi.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *