Nasional
Beranda » Berita » Kopi Indonesia Siap Melesat: Proyeksi Konsumsi dan Tantangan yang Dihadapi

Kopi Indonesia Siap Melesat: Proyeksi Konsumsi dan Tantangan yang Dihadapi

Kopi Indonesia Siap Melesat: Proyeksi Konsumsi dan Tantangan yang Dihadapi
Kopi Indonesia Siap Melesat: Proyeksi Konsumsi dan Tantangan yang Dihadapi

Medan,  HarianBatakpos.com –  Industri kopi Indonesia diproyeksikan akan mengalami pertumbuhan yang pesat dalam beberapa waktu ke depan.

Berdasarkan laporan dari United States Department of Agriculture (USDA) bertajuk “Indonesia Coffee Annual,” konsumsi kopi di Indonesia pada periode 2024/2025 diperkirakan akan meningkat sebesar 10.000 kantong menjadi 4,8 juta kantong, dari 4,45 juta kantong pada periode 2020/2021. Satu kantong kopi setara dengan 60 kg kopi.

USDA menyebutkan bahwa peningkatan konsumsi ini didorong oleh stabilitas ekonomi yang terus membaik, terutama di sektor makanan dan minuman, perhotelan, serta sektor terkait lainnya yang mendukung pertumbuhan konsumsi kopi.

HUT ke-80 RI Digelar di Jakarta, Bukan IKN, Ini Alasan Pemerintah!

CEO Fore Coffee, Vico Lomar, menegaskan bahwa sebagai salah satu produsen utama kopi di dunia, industri kopi Indonesia memiliki potensi yang sangat besar, dilansir dari detik.com.

Hingga September 2024, Fore Coffee berhasil membangun jaringan gerai sebanyak 216 yang tersebar di 43 kota di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan berusaha untuk meningkatkan konsumsi kopi di Indonesia dengan berbagai inovasi dan strategi, mulai dari pengembangan menu kopi hingga layanan konsumen secara online.

“Aplikasi Fore Coffee tidak hanya mempermudah konsumen untuk membeli kopi, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih personal dan interaktif bagi setiap penggunanya,” jelas Vico Lomar.

Meski demikian, Vico mencatat bahwa Indonesia masih menghadapi tantangan dalam industri kopi. Saat ini, Indonesia menempati peringkat di bawah Filipina dengan rasio lebih dari 27.800 orang per kedai kopi.

BMKG Catat Suhu Harian Tertinggi di Indonesia Capai 37,8 Derajat

Selain itu, konsumsi kopi per kapita Indonesia masih tergolong rendah, hanya 1,0 kilogram per tahun, menempatkannya di urutan kedua terendah di dunia.

Sebagai perbandingan, Finlandia mencatat konsumsi kopi per kapita mencapai 12 kg, sementara Amerika Serikat mencapai 5,0 kg pada tahun 2023.

“Ini menunjukkan kesenjangan besar yang dapat diisi dan dimanfaatkan oleh penjual, salah satunya Fore Coffee,” tambah Vico Lomar.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *