Berita
Beranda » Berita » Hidayatullah Menerima Kekalahan di Pilwalkot Medan 2024, Kritisi Kinerja KPU

Hidayatullah Menerima Kekalahan di Pilwalkot Medan 2024, Kritisi Kinerja KPU

Hidayatullah Menerima Kekalahan di Pilwalkot Medan 2024, Kritisi Kinerja KPU
Hidayatullah Menerima Kekalahan di Pilwalkot Medan 2024, Kritisi Kinerja KPU

Medan, HarianBatakpos.com – Calon Wali Kota Medan Hidayatullah yang maju bersama wakilnya Yasyir Ridho Loebis (HIRO) mengucapkan selamat kepada pasangan Rico Tri Putra Bayu Waas-Zakiyuddin Harahap yang unggul di Pilwalkot Medan 2024 dan menerima kekalahannya. Meskipun demikian, Hidayatullah menyampaikan kritik terhadap kinerja KPU Medan dalam Pilkada serentak 2024 ini.

“Saya mengucapkan pertama sekali selamat kepada pasangan paslon nomor 1 Rico-Zaki yang mendapatkan suara terbesar dari 3 pasangan yang ikut bertanding kemarin, tentu harapannya dengan kemenangan ini nanti bisa menunaikan amanah yang telah disampaikan kepada masyarakat,” kata Hidayatullah di rumah pemenangan HIRO, Minggu (8/12/2024).

Hidayatullah mengaku menghargai proses Pilwalkot Medan sejak awal. Namun pihaknya memiliki dua catatan penting kepada KPU Medan.

Lopo Mandheling Coffee UMKM Binaan BI Hadir di KKSU 2025, Pengelola : Dukungan BI Berdampak sampai ke Petani

“Tentu kami menghargai proses yang berjalan dari awal sampai hari ini secara umum dengan baik, namun ada dua catatan kami terkait pelaksanaan Pilkada ini kepada KPU, penyelenggara Pemilu,” ucapnya.

Catatan pertama adalah keterlambatan distribusi dokumen C6 atau surat undangan memilih yang diberikan kepada masyarakat. Dokumen C6 tersebut memuat informasi penting terkait pencoblosan termasuk lokasi TPS.

“Yang pertama itu masalah C6 terlambat, surat undangan pemberitahuan untuk memilih karena di situ ada informasi di mana tempat milihnya segala macam, jadi karena terlambat sehingga ini mengganggu dalam proses catatan kita, harapannya ke depan bisa lebih cepat, lebih segera sampai kepada pemilih,” ujarnya.

Selain itu, Hidayatullah menilai KPU menetapkan lokasi TPS yang terlalu jauh dari tempat tinggal masyarakat. Hal ini dinilai mempengaruhi rendahnya partisipasi pemilih di Pilwalkot Medan 2024.

Polda Sumut Edukasi Keselamatan Berlalu Lintas di PT. PMH dalam Rangka Operasi Patuh Toba 2025

“Yang kedua ini masalah tempat milih, itu kan ada di DPT memang masyarakat kita kadang nggak mau meriksa DPT nya, tiba-tiba yang catatan kami tempatnya jauh sedangkan dekat aja kadang-kadang masyarakat malas, tiba-tiba jauh dari rumahnya, sementara di dekat rumahnya itu ada TPS, ini juga mengganggu dalam proses ini mungkin bisa mengurangi partisipasi,” ungkapnya.

Partisipasi pemilih di Pilwalkot Medan 2024 sangat rendah. Hal ini seharusnya menjadi perhatian serius bagi KPU dalam meningkatkan partisipasi masyarakat.

“Rendahnya partisipasi ini kan pada akhirnya terkait legitimasi ya, karena hitungan saya itu 34 koma sekian, hampir 35 persen yang milih, artinya pemenangnya itu tidak mendapatkan setengah dari pemilih Kota Medan, ini jadi perhatian terutama untuk penyelenggara ya sehingga bisa setiap peluang untuk memudahkan orang menunaikan hak pilihnya itu harus dilakukan, tapi kalau seperti ini mulai dari C6 nya saja sudah telat kemudian udah tahu dia dapat C6 tiba-tiba jauh, udah jauh banjir, udah banjir hujan lagi,” sebutnya.

“Kalau banjir dan hujan itu kan kalau itu faktor penyebabnya rendahnya partisipasi kita angkat tangan, tapi kalau faktor C6 faktor TPS itu yang kita ingatkan kepada KPUD ini faktor manusia, artinya di bawah kendali kita,” imbuhnya.

Untuk diketahui, daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Medan berjumlah 1.424.709 orang. Jumlah yang menggunakan hak suaranya di Pilwalkot Medan hanya 626.309 suara.

Rico Tri Putra Bayu Waas-Zakiyuddin Harahap unggul dengan perolehan 297.498 suara. Ridha Dharmajaya-Abdul Rani memperoleh 190.344 suara. Sedangkan Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis meraih 115.903 suara.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *