Medan, HarianBatakpos.com – Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengumumkan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 telah disepakati sebesar Rp 3.621,3 triliun.
Dari jumlah tersebut, Rp 3,2 triliun akan dialokasikan untuk program pemeriksaan kesehatan gratis. Ini menjadi langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan bagi masyarakat, terutama di daerah-daerah yang kurang terlayani.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa dari total APBN, sekitar Rp 2.701,4 triliun akan digunakan untuk belanja pemerintah pusat.
Belanja ini ditujukan untuk mendukung program-program prioritas pemerintah, termasuk pendidikan, kesehatan, perlindungan sosial, ketahanan pangan, dan perumahan.
“Belanja tertinggi fungsi pendidikan di APBN kita,” kata Sri Mulyani di Istana Negara, Jakarta, Selasa (10/12/2024), dikutip dari detik.com.
Prioritas Program Kesehatan dan Sosial
Alokasi Rp 3,2 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan gratis diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga merencanakan renovasi sekolah dengan anggaran sebesar Rp 20 triliun, serta pembentukan sekolah unggulan terintegrasi dengan alokasi Rp 2 triliun.
Program makanan bergizi gratis juga menjadi fokus, dengan anggaran mencapai Rp 71 triliun. Sri Mulyani berharap, “Program ini akan dapat meningkatkan perekonomian di daerah, terutama di desa-desa.”
Sementara itu, alokasi transfer ke daerah sebesar Rp 919,9 triliun ditujukan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan meningkatkan pelayanan publik.
Dengan demikian, sinkronisasi antara belanja pusat dan daerah dapat terwujud, yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan alokasi anggaran yang signifikan untuk program medical check up gratis, pemerintah menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.
Program ini bukan hanya akan meningkatkan kesadaran kesehatan, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kualitas hidup masyarakat Indonesia.
Komentar