Medan, HarianBatakpos.com – Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Indonesia, seperti banyak negara lain, tengah menghadapi masalah serius terkait kekurangan dokter.
Saat ini, diperkirakan ada sekitar 6,4 juta dokter yang dibutuhkan di seluruh dunia, dan kekurangan ini sangat terasa di Puskesmas di Indonesia.
“Sampai sekarang puskesmas itu nggak ada dokternya mungkin 300-an. Terus nggak ada dokter gigi, mungkin 5.000-an puskesmas,” ujar Menkes Budi dalam konferensi pers di Jakarta Selatan pada Senin (16/12/2024).
Ia menambahkan bahwa meskipun Indonesia telah merdeka hampir 80 tahun, masih banyak Puskesmas yang tidak memiliki dokter gigi), dikutip dari detik.com.
Untuk mengatasi kekurangan ini, Kemenkes telah menyerahkan batch pertama Surat Selesai Adaptasi dan STR (Surat Tanda Registrasi) seumur hidup untuk dokter spesialis lulusan luar negeri.
“Ini sudah 7 yang lulus, dari 32 (dokter spesialis) yang dalam proses,” jelasnya, berharap lebih banyak dokter kembali ke Indonesia untuk berkontribusi dalam sistem kesehatan.
Menkes Budi juga menekankan pentingnya pendidikan dokter spesialis berbasis rumah sakit yang akan dimulai di akhir tahun 2024. “Orang-orang yang masuk ke pendidikan hospital based ini adalah orang-orang yang akan bekerja di daerah-daerah yang memang belum lengkap dokter spesialisnya,” tambahnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan lulusan dokter dari luar negeri dapat kembali ke Tanah Air dan membantu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat. “Kan dokter-dokter Indonesia di luar negeri banyak, mungkin ingin balik dan berbakti buat negara,” tutupnya.
Komentar