Medan, HarianBatakpos.com – Kesehatan anak sangat dipengaruhi oleh lingkungan di sekitarnya. Namun, banyak orang tua tidak menyadari bahwa masalah kesehatan pada anak bisa dipicu oleh paparan logam berat, seperti timbal.
Timbal adalah logam lunak yang dapat menyebabkan dampak serius pada kesehatan, terutama pada anak-anak. Mereka lebih rentan karena tubuh mereka dapat menyerap timbal 4-5 kali lebih banyak dibandingkan orang dewasa, dikutip dari kumparan.com.
Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) melaporkan bahwa pada tahun 2019, sekitar 8,2 juta anak di Indonesia memiliki kadar timbal darah (KTD) di atas 5 mikrogram per desiliter (μg/dL), batas aman yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sayangnya, bahaya paparan timbal masih belum sepenuhnya dipahami oleh banyak orang tua.
Dampak Paparan Timbal pada Anak
Dr. dr. Irene Yuniar, Sp.A(K), menjelaskan bahwa dampak awal dari paparan timbal tidak selalu terlihat. Gejala ringan seperti sakit perut, diare, atau kesulitan buang air besar sering kali diabaikan.
Namun, paparan jangka panjang dapat menyebabkan anemia, menurunkan kecerdasan, dan mengganggu tumbuh kembang anak. “Dampak yang paling berat adalah gangguan pada susunan saraf pusat, yang dapat menyebabkan perubahan perilaku hingga koma,” ungkap dr. Irene.
Sumber Paparan Timbal dan Cara Pencegahannya
Orang tua perlu menyadari berbagai sumber paparan timbal. “Air, udara, debu, dan bahkan makanan bisa menjadi sumbernya,” kata dr. Irene. Oleh karena itu, penting untuk mengedukasi anak tentang kebersihan.
Mengajarkan anak untuk mencuci tangan setelah bermain di luar rumah atau dengan mainan dapat mengurangi risiko paparan.
Selain itu, pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, seperti vitamin C, zat besi, dan kalsium. Orang tua juga disarankan untuk menjaga kebersihan rumah dengan cara rutin membersihkan debu dan mengganti pakaian setelah berada di luar.
Kementerian Kesehatan bersama berbagai pihak akan melakukan Surveilans Kadar Timbal Darah (SKTD) untuk mendapatkan data mengenai paparan timbal di masyarakat. Harapannya, data ini dapat membantu merumuskan rekomendasi bagi penanganan anak-anak yang terpapar timbal.
Komentar