Medan, HarianBatakpos.com – Para Guru PAUD dan TK akhirnya menerima kabar gembira dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti. Kabar ini sangat ditunggu-tunggu karena berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan bagi para pendidik di jenjang tersebut.
Tidak hanya Guru jenjang SD, SMP, dan SMA yang mendapatkan perhatian, tetapi juga Guru PAUD dan TK yang berperan penting dalam pendidikan anak usia dini.
Dalam acara puncak HUT PGRI dan HGN tahun 2024 di TMII, Abdul Mu’ti mengungkapkan rencana kebijakan baru Kemendikdasmen yang akan mulai diterapkan pada tahun 2025, dikutip dari KLIK PENDIDIKAN.
Kebijakan ini mencakup penerapan mata pelajaran Matematika di jenjang PAUD dan TK. Penerapan Matematika di tingkat ini sangat penting untuk membentuk fondasi kualitas peserta didik, terutama dalam meningkatkan kemampuan di bidang sains dan teknologi di era digital.
Mendikdasmen menjelaskan bahwa penerapan Matematika tidaklah sesulit yang dibayangkan.
Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan yang menyenangkan, di mana anak-anak dapat belajar sambil bermain. Metode ini sesuai dengan minat anak didik sehingga proses belajar menjadi lebih efektif.
Dukungan untuk Guru PAUD dan TK
Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa peran Guru PAUD dan TK sangat strategis dalam mendukung program wajib belajar 13 tahun yang direncanakan mulai tahun 2025.
Sebagai bentuk perhatian, Mendikdasmen berjanji akan memberikan dukungan khusus kepada seluruh Guru PAUD dan TK. “Guru kanak-kanak akan diberikan perhatian terkait wajib belajar 13 tahun,” ungkapnya.
Bentuk perhatian ini bisa diwujudkan dalam berbagai fasilitas dan tunjangan. Kebijakan lain yang telah disetujui termasuk kenaikan tunjangan sertifikasi bagi Guru Non ASN, termasuk para Guru PAUD dan TK swasta, yang akan menerima tunjangan sertifikasi sebesar Rp2 juta per bulan mulai 2025.
Dengan perhatian khusus dari Mendikdasmen Abdul Mu’ti, diharapkan semangat para Guru PAUD dan TK semakin meningkat, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih dalam dunia pendidikan.
Komentar