Medan, HarianBatakpos.com – Tangan gemetar bukan hanya dialami oleh orang lanjut usia, melainkan bisa terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Kondisi ini sering dianggap biasa karena bisa disebabkan oleh kelelahan, kedinginan, atau perasaan marah dan takut. Namun, jika keluhan ini sering terjadi atau disertai dengan gejala lain, bisa jadi ini adalah tanda dari penyakit tertentu yang perlu mendapatkan perhatian lebih serius.
Tangan gemetar pada orang lanjut usia sering kali dianggap sebagai bagian dari penuaan alami, misalnya saat menuang minuman atau saat hendak meraih benda tertentu. Namun, dalam beberapa kasus, tangan gemetar juga bisa menjadi gejala awal dari penyakit yang lebih berbahaya, seperti penyakit Parkinson. Tangan gemetar biasanya disebabkan oleh gangguan pada otak yang mengontrol gerakan tubuh. Gerakan gemetar ini bisa bersifat ringan atau berat, sementara atau bahkan kronis, tergantung pada penyebab yang mendasarinya.
Penyebab tangan gemetar bisa sangat bervariasi, mulai dari kondisi yang relatif ringan hingga penyakit serius. Beberapa penyebab tangan gemetar yang perlu diperhatikan antara lain:
- Tremor esensial, gemetaran yang umum terjadi pada tangan yang sering digunakan atau bahkan keduanya.
- Penyakit Parkinson, gangguan otak yang dapat menyebabkan tremor saat penderita sedang diam dan biasanya mereda saat bergerak.
- Kejang dan dystonia, yang dapat mempengaruhi kontrol gerakan tubuh.
- Kadar gula darah rendah, kelenjar tiroid yang terlalu aktif, dan multiple sclerosis, yang dapat memengaruhi saraf dan gerakan tubuh.
- Stroke, neuropati perifer, dan tumor otak yang juga dapat memengaruhi sistem saraf.
- Penyakit Huntington, keracunan bahan kimia berbahaya seperti merkuri dan karbon monoksida, serta efek samping dari konsumsi obat-obatan tertentu.
Tangan gemetar yang disebabkan oleh penyakit Parkinson memiliki sifat yang khas, yaitu tremor yang terjadi saat tubuh dalam keadaan diam dan mereda saat bergerak. Namun, seiring waktu, kondisi ini bisa semakin memburuk jika tidak segera ditangani.
Penting untuk diingat bahwa diagnosis tangan gemetar harus dilakukan oleh dokter untuk menentukan apakah gemetar tersebut disebabkan oleh kondisi medis serius. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai adalah gemetar yang semakin parah, terjadi berkepanjangan, mengganggu aktivitas sehari-hari, dan diiringi gejala lain seperti lemas, sakit kepala, atau otot yang kaku.
Untuk mendiagnosis penyebab tangan gemetar, dokter akan melakukan berbagai pemeriksaan seperti tes darah, CT scan, MRI, atau pemeriksaan saraf otot (EMG). Setelah penyebabnya diketahui, penanganan yang sesuai akan diberikan. Pada kasus tertentu, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan seperti beta-blockers propanolol, obat antikejang, atau bahkan suntikan botox untuk mengurangi gemetar. Jika pengobatan medis tidak cukup efektif, tindakan operasi bisa menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan.
Komentar