Kesehatan
Beranda » Berita » Mengungkap Dampak Negatif Tidur Kurang: Penampakan Manusia Tidur 6 Jam

Mengungkap Dampak Negatif Tidur Kurang: Penampakan Manusia Tidur 6 Jam

Mengungkap Dampak Negatif Tidur Kurang: Penampakan Manusia Tidur 6 Jam
Mengungkap Dampak Negatif Tidur Kurang: Penampakan Manusia Tidur 6 Jam

Medan,  HarianBatakpos.com –  Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Para ahli menyarankan agar seseorang setidaknya tidur selama tujuh hingga sembilan jam setiap malam untuk mendukung kesehatannya. Namun, pada kenyataannya, tidak sedikit orang yang hanya tidur hingga enam jam per hari.

Berdasarkan penelitian, kurang tidur dapat berdampak negatif dalam jangka panjang. Untuk memberikan gambaran lebih jelas, perusahaan matras di Inggris, Bensons for Beds, bekerja sama dengan para ilmuwan untuk menciptakan ‘Hannah’. Hannah adalah model ilustrasi yang menunjukkan dampak jangka panjang dari seorang wanita yang hanya tidur enam jam setiap malam selama 25 tahun.

“Hannah adalah prediksi skenario terburuk tentang apa yang dapat terjadi pada seseorang jika mereka melakukan segala sesuatu dengan buruk dalam hal rutinitas tidur yang buruk,” kata direktur pemasaran Bensons for Beds, Lisa Richards. Model ini bertujuan untuk mendorong orang berpikir lebih cermat tentang pengalaman tidur mereka secara keseluruhan.

Earbuds dan Kesehatan Telinga: Waspadai Iritasi dan Infeksi

Dampak Negatif Tidur Kurang

Berdasarkan ilustrasi Hannah, beberapa dampak buruk kurang tidur yang terlihat antara lain kulit kendur, mata cekung, dan mulut terkulai. Penelitian menunjukkan kurang tidur dikaitkan dengan tanda penuaan di kulit, seperti garis halus dan kerutan. Seiring waktu, ini dapat menyebabkan penurunan daya tarik fisik.

Selain itu, kurang tidur juga dapat menyebabkan rambut rontok, yang dikenal dengan alopesia. Gangguan tidur ini meningkatkan produksi hormon stres kortisol, yang dapat membuat rambut dan kulit kepala menjadi lebih berminyak.

Di sisi lain, kurang tidur sering dikaitkan dengan nyeri punggung dan bahu. Rasa sakit ini dapat mengganggu kualitas tidur dan menciptakan siklus kurang tidur yang berkelanjutan.

Kurang tidur juga berkontribusi pada penumpukan lemak visceral, meningkatkan risiko penyakit metabolik. Ini terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang. Akhirnya, kurang tidur dapat menyebabkan atrofi otot dan peradangan, yang terlihat pada ilustrasi Hannah.

Waspadai Anemia: 6 Gejala yang Perlu Anda Tahu

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *